PMKS di Cikini Kocar Kacir Saat Ada Razia: Kabur Naik Motor, Ngumpet di Warung Sampai Berontak
Petugas gabungan merazia PMKS di wilayah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (7/9/2022) malam.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Petugas gabungan merazia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (7/9/2022) malam.
Saat merazia Jalan Cikini Raya, tepatnya trotoar depan Rumah Makan Ampera 2 Tak, para PMKS yang lagi kumpul pun seketika bubar menyelematkan diri.
Ada yang berontak, kabur pakai motor hingga bersembunyi pura-pura jadi pembeli di warteg.
Saat itu, petugas sosial langsung berlari ke arah rumah makan tersebut.
Mereka pun kocar kacir. Terlihat pengamen badut berhasil menyelamatkan diri dari kejaran petugas.
Baca juga: Satpol PP Jakarta Selatan Amankan 9 PMKS, Langsung Dikirim ke Panti Sosial Kedoya
Namun, satu PMKS yang hendak diamankan, berontak.
Ia sempat mengelak bahwa dirinya tak sedang mengamen.

Namun, ia tetap digelandang petugas masuk ke mobil dinas.
Ada juga emak-emak seketika lari kencang bersama dua anaknya.
Ia berlari sembari menggendong satu anaknya.
Baca juga: Satpol PP DKI Jakarta Jaring 372 PMKS Selama Ramadan, Mayoritas Pengemis Musiman
Tiba-tiba ada motor berhenti di Jalan Ciliman lalu mereka bertiga itu naik dan kabur.
Ternyata tak jauh dari jalan itu, petugas sosial menemukan PMKS lagi pura-pura beli makanan di warteg.
Ia akhirnya kena tangkap petugas dan dibawa ke mobil dinas sosial.
Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S), Julian mengatakan trotoar depan Rumah Makan Ampera 2 Tak memang sering digunakan tempat mangkal para PMKS.
Mereka mengharapkan derma dari para pengunjung rumah makan tersebut.
"Ampera itu kan karena mereka rata-rata mencari nafkah di situ. Entah itu dagang tisu, mengamen. Rata-rata ngamen doang di situ. Tadi ada yang berontak, ya kan rata-rata PMKS enggak mau dibawa ke panti," ungkap Julian kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Kasatpel Sosial Kecamatan Menteng, Riza, mengatakan pihaknya melakukan penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Menteng lantaran sudah banyak aduan yang masih ke pihaknya.
Sebanyak 50 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan penertiban itu.
"Udah banyak laporan CRM (Masyarakat) dan udah lama juga pemerintah enggak melaksanakan razia gabungan," kata Riza.
Penertiban PMKS meliputi lima kelurahan di wilayah Kecamatan Menteng.