Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
'Saya Tak Mau Dipecat' Ucap Bharada E Memelas ke Kapolri, Terkuak Janjinya Bongkar Borok Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah dua kali bertemu dengan Bharada E, Di pertemuan yang kedua, di hadapan Kapolri Bharada E memelas.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah dua kali bertemu dengan Bharada E, membahas soal kasus pembunuhan Brigadir J.
Di pertemuan yang kedua, di hadapan Kapolri Bharada E memelas dan memohon tak dipecat dari Polri.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolri sendiri di acara Satu Meja Forum Rabu (7/9/2022).
TONTON JUGA
Mulanya Kapolri menjelaskan di pertemuan yang pertama, Bharada E masih tak mau jujur.
Bharada E bercerita Brigadir J tewas karena peristiwa adu tembak yang dipicu pelecehan seksual, hal tersebut sesusai dengan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Kapolri lalu akhirnya mencopot Ferdy Sambo dan sejumlah oknum polisi yang terlibat kasus tewasnya Brigadir J.
"Saudara Bharada E sempat saya panggil, saya tanyakan, dan dia pada saat itu menjelaskan dan memperkuat skenario saudara FS," ucap Kapolri.
"Pada saat itu beberapa orang kita copot, kita mutasi, kemudian kita tempatkan di tempat khusus," imbuhnya.
Baca juga: Punya Permintaan Khusus, Bharada E Akhirnya Ucap "Saya Akan Jujur" Saat Bertemu Kapolri
Kapolri lalu kembali memanggil Bharada E, dipertemuan yang kedua itu pria kelahiran 1998 itu baru berani bersuara yang sebenarnya.
"Kemudian Bharada E merubah keterangan, saya panggil lagi," ucap Kapolri.
"Dia bilang mau merubah keterangan," imbuhnya.
Bharada E lalu berjanji kepada Kapolri akan berbicara sejujurnya terkait peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Akan tetapi, ia memohon agar tak dipecat dari Polri.
Baca juga: Soal Penyidik Ketakutan Tangani Kasus Ferdy Sambo Bukan Isapan Jempol, Begini Langkah Tegas Kapolri
"Dia sampaikan ke saya 'Pak saya tidak mau dipecat, saya akan bicara jujur'," kata Kapolri.
Bharada E kemudian menceritakan secara lengkap soal 'borok' Ferdy Sambo, yang ternyata merupakan otak pembunuhan Brigadir J.
"Dari situ kemudian dia membuka awal, bahwa dia saat itu melihat FS memegang senjata dan menyerahkan ke dia,"
"Lalu dia lebih tenang, kemudian dia menulis tentang kronologinya secara lebih lengkap," ujar Kapolri.
SIMAK VIDEONYA:
Sumpah Palsu Ferdy Sambo
Ferdy Seakan seakan tak ada takutnya. Dia bahkan masih berani berbohong sampai bersumpah di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa sama sekali tak terlibat di pembunuhan Brigadir J.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Kapolri di acara Satu Meja Forum Rabu (7/9/2022),
Kapolri lalu membeberkan isi percakapannya dengan Ferdy Sambo.
Listyo mengakui bahwa dia sendiri pun sempat mengalami kesulitan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Akhirnya Terbuka, Kapolri Ungkap Pengaruh Besar Ferdy Sambo di Kepolisian, Penyidik Sampai Ketakutan
Kepada Kapolri dan sejumlah anggota polisi yang lain, Ferdy Sambo menyebut kematian Brigadir J dilatarbelakangi dengan peristiwa tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
“Memang awalnya agak sulit karena memang diawal-awal saudara FS ini menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga peristiwa tembak menembak dan itu disampaikan ke banyak orang termasuk saya,” ucap Kapolri.
Saat bertemu dengan Ferdy Sambo, Kapolri mengaku sempat meminta mantan Kadiv Propam itu agar menceritakan hal sejujurnya terkait kematian anak buahnya di rumah dinas Duren Tiga.

“Saat itu saya tanya ke yang bersangkutan 'kamu jujur, kamu terlibat atau tidak',” jelas Kapolri.
Kala itu sambil berlinang air mata, Ferdy Sambo mengatakan apa yang ia sampaikan benar adanya.
Tak cuma itu, Ferdy Sambo bahkan sampai berani mengucapkan sumpah di depan Kapolri.
"Dia bersumpah, sampai beberapa kali saya tanyakan," ucap Kapolri.
Kapolri lalu mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai fakta.
“Saya tanyakan karena saya akan proses ini sesuai fakta, jadi kalau kira-kira peristiwa tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau seperti itu nanti kita buktikan sesuai fakta,” tuturnya.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Kecewa Berat ke Komnas HAM: Katanya Independen, tapi Hanya Ngorek Informasi
Kapolri mengaku dua kali menanyakan hal tersebut kepada Ferdy Sambo.
Namun, Ferdy Sambo selalu membantah mengenai keterlibatannya dalam kematian sang ajudan di rumah dinasnya tersebut.
Belakangan, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatan dalam pembunuhan Brigadir J.