Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ikuti Jejak Bharada E, Bripka RR Buka Suara Lawan Ferdy Sambo: Ungkap Perintah Tembak di Saguling
Erman menceritakan pernyataannya lengkap seperti simulasi ketika Ferdy Sambo merancang rencana pembunuhan Brigadir J di sebuah ruangan di Saguling.
Erman menyebutkan kliennya itu memang sempat melihat Ferdy Sambo terguncang dan menangis.
Kendati demikian, Bripka Ricky tidak tahu alasannya.
Baca juga: Misteris Uang Rp 2 M dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Terkuak, Bukan Imbalan Bunuh Brigadir J?
“’Saya melihat bapak memang guncang. Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana,” kata Erman menirukan omongan kliennya.
Erman menuturkan Ricky hanya mengetahui adanya pertengkaran Kuat Ma'ruf dan Yosua. Namun, dia sama sekali tak tahu apakah pertengkaran itu terkait dengan peristiwa di Magelang
Pasrah Dipecat
Erman juga mengatakan tentang kondisi terkini kliennya, terutama terkait psikis.
Bripka RR kini dalam keadaan pasrah. Ia sudah tidak meyesali jika harus dipecat dari Polri karena keterlibatannya pada rencana pembunuhan Brigadir J.
"Yang saya tahu dia pasrah aja. Menyampaikan apa adanya toh juga kalau saya dipecat. Tapi saya akan banding kalau tidak sesuai kesalahan saya," kata Erman kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Erman juga mengatakan, kliennya tidak banyak terlibat dalam arti melakukan sesuatu pada eksekusi Brigadir J.
Terlebih Bripka RR menlak saat diperintah untuk menembak.

"Penyesalan apa? dia di kejadian ini pasti apa-apa, tapi kan dikejadian ini bukan dia perbuat. Dia korban keadaan. Ya kan? Kan nggak mungkin dia membayangkan ini. Nggak mungkin dia kecuali ada perencanaan dia akan ditembak di sana. Ini kan nggak," kata dia.
Erman mengatakan, Bharada E bahkan berani menghadapi Ferdy Sambo di pengadilan secara tatap muka.
"Sekarang begini, dia kan merasa benar nih. Dia bilang di depan saya, kamu berani gak berhadap-hadapan dalam persidangan offline, berani gak misalnya kenapa karena Pak Sambo memang kelihatanya si anu (Bharada E) ini penakut. Si Bharada E kan brimob, si Bripka RR lantas memang beda," jelasnya.
"Jadi makanya, kalau keluarganya khawatir, berani gak suatu saat di sidang. Kalau sidang saya (Bripka Ricky) berani, ya udah ngapain harus anu. Kalau saya kan maunya sidangnya offline, supaya lebih tahu akuratnya, tau mens reanya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bripka Ricky Rizal Sudah Buka-bukaan Kasus Tewasnya Brigadir J, Kini Pasrah Nasibnya di Polri dan Bripka RR Tolak Permintaan Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J, Kini Balik Arah dari Skenario