Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
''Ingat Anak Kamu'' Naluri Ayah di Diri Bripka RR Berontak, Kalahkan Ketakutannya ke Ferdy Sambo
Ada naluri sebagai seorang ayah yang merasa tertampar dari sikap Bripka RR alias Ricky Rizal yang kini siap melawan Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada naluri sebagai seorang ayah yang merasa tertampar dari sikap Bripka RR alias Ricky Rizal yang kini siap melawan Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Selama ini, Bripka RR terkesan hanya diam mengikuti skenario Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Termasuk saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka Brigadir J, Bripka RR tak banyak bersuara melalui kuasa hukumnya.
Tapi kini semuanya sudah berbeda. Bripka RR telah menyatakan siap memberikan informasi yang sebenar-benarnya perihal kasus tewasnya Brigadir J.
Kuasa hukum Bripka RR pun telah muncul ke publik.
Baca juga: Penasaran Brigadir J Dipanggil Putri Candrawathi di Kamar, Bripka RR Cuma Dapat Jawaban Begini
Sama seperti pengakuan Bharada E, Bripka RR juga mengaku menjadi korban dalam skenario Ferdy Sambo.
Bripka RR pun mengubah keterangannya terkait apa yang sebenarnya terjadi di kasus pembunuhan Brigadir J.
Rupanya, ada dorongan dari istri dan adiknya yang membuat Bripka RR mencabut keterangan sebelumnya.

Istri dan sang adik meminta Bripka RR berkata jujur tentang kejadian sebenarnya di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Sang istri meminta Bripka RR jujur agar tak membuat nama keluarganya tercoreng, terutama ayah dan anaknya malu.
"Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas).
Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa'," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Usai dinasehati hal itu, hati Bripka RR mulai luluh.
Dia pun berjanji akan berkata yang sejujurnya.
Baca juga: Terkuak Bripka RR Berani Lawan Perintah Ferdy Sambo, Kini Sang Eks Ajudan Berniat Susul Bharada E
"Itu dia (Bripka RR) mulai nangis, mulai itu sudah terbuka,"
Lebih lanjut, Erman mengungkapkan Bripka RR sebelumnya memang mengikuti skenario yang telah dibuat Ferdy Sambo.
Namun, setelah istri dan adiknya berkunjung, Bripka RR memutuskan untuk mengubah keterangannya.
"Yang pertama kan memang terbawa skenario (baku tembak Brigadir J dan Bharada E)."
"Dia berbalik arah itu setelah mungkin Richard (Bharada E,-red) buka dan dia juga didatangi adik kandung sama istri agar minta bicara benar," lanjutnya.

Sempat Takut pada Ferdy Sambo
Erman Umar mengungkapkan, Bripka RR sempat merasa takut pada Ferdy Sambo hingga memutuskan mengikuti skenario yang dibuat.
Rasa takut itu, ujar Erman, muncul lantaran status Ferdy Sambo yang merupakan atasan Bripka RR.
Kendati demikian, keberanian Bripka RR kemudian muncul setelah keluarganya memberikan penguatan.
“Itu kan (skenario baku tembak Ferdy Sambo) pimpinan, atasan liat dong kekuatannya ini setelah kejadian ini banyak polisi (ikut terlibat),” kata dia.
Baca juga: Antar Keperluan Sekolah Anak PC di Magelang, Terkuak Tugas Utama Bripka RR Jadi Ajudan Ferdy Sambo
“Bukan (ancaman), dia takut. Makanya dalam rangka setelah saya masuk, setelah keluarganya dulu, mulai keluarganya masuk udah mulai berani dia karena keluarganya,” tambahnya.
Tak hanya itu, Erman sendiri selalu mendorong Bripka RR untuk jujur.
Termasuk, saat menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector.
“Saya sampaikan, 'ini kamu kalau kamu bohong pasti ketahuan karena ini ada alat untuk mendeteksi. Tapi kalau masih ada, kamu jujur'."
"Dia bilang, 'tidak, saya akan bicara benar',” ujar Erman mengulang pembicaraan dengan Bripka RR.
Tugas Bripka RR kepada Ferdy Sambo
Bukan menjaga Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi, inilah tugas utama Bripka RR saat menjadi ajudan eks Kadiv Propam itu.
"Sebenarnya RR ini tugasnya sebagai ajudan fokus menjaga anak Pak FS di Magelang,"
"Jadi dua anak FS ini sekolah di Taruna Nusantara di Magelang, satu kelas satu, dan kelas tiga. Itu tugas utama (Bripka RR)," kata Erman dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (10/9/2022).
Lebih lanjut Erman menyebut, Bripka RR barulah bertugas di Jakarta saat sekolah anak Ferdy Sambo online karena pandemi covid-19.
Baca juga: Di Saat Brigadir J dan Kuat Maruf Berantem, Terkuak Perilaku Bripka RR di Kamar Anak Ferdy Sambo
"Pada saat online zamannya covid baru sebagaian besar dia ada di Jakarta," kata Erman.
Sehari sebelum insiden pembunuhan, Bripka RR memang ditugaskan untuk datang ke sekolah anak Ferdy Sambo di Magelang.
Kala itu, Bripka RR mengantar keperluan ke sekolah anak Ferdy Sambo bersama Bharada E alias Richard.
Lalu Putri Candrawathi menelpon Bharada E menyuruh mereka berdua pulang.

Soal uang Rp 500 juta untuk Jasa Bripka RR di Magelang
Erman juga menjelaskan teka-teki uang Rp 500 juta dari Ferdy Sambo untuk Bripka RR.
Kata Erman, uang itu diberikan sebagai rasa terima kasih keluarga Ferdy Sambo atas apa yang telah dilakukan ajudannya itu selama ini di Magelang.
Namun Umar meluruskan bahwa uang yang diterima kliennya bukan imbalan membunuh Brigadir J.
Eman Umar mengatakan, dalam berita acara pemeriksaan yang dia baca, uang tersebut diberikan karena kliennya telah menjaga Putri Candrawathi.
"Kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu 'karena kalian sudah menjaga Ibu'," kata Erman Umar, Kamis (8/9/2022), malam.
Baca juga: Antar Keperluan Sekolah Anak PC di Magelang, Terkuak Tugas Utama Bripka RR Jadi Ajudan Ferdy Sambo
Sebagian artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan judul Bripka RR Balik Arah dari Skenario Ferdy Sambo, Pengacara Ungkap Pemicunya