10 Mobil Pompa Atasi Kebakaran Pabrik Botol Kaca di Cakung, Penyebabnya Masih Misterius
Kebakaran melanda PT KCI di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (12/9/2022). Penyebabnya masih misterius.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Kebakaran melanda PT Kangar Consolidated Industries (KCI) di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin (12/9/2022).
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran pada pabrik produsen Botol kaca dilaporkan pukul 18.50 WIB.
"Objek yang terbakar ruang produksi dengan luas sekitar 120 meter persegi. Diduga api berasal dari mesin," kata Gatot di Cakung, Jakarta Timur, Senin (12/9/2022).
Sebanyak 10 unit mobil pompa berikut 50 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan guna memadamkan amuk si jago merah.
Meski api sempat membesar dan asap membumbung tinggi tapi dalam waktu kurang dari satu jam kebakaran berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai melahap seluruh area pabrik.
Baca juga: Rumah di Cipayung Terbakar, 8 Mobil Pompa dan Puluhan Personil Damkar Dikerahkan Padamkan Api
Baca juga: Nestapa Warga Korban Kebakaran Gudang JNE Depok, Perhiasan dan Surat Berharga Ikut Hangus Terbakar
"Kita mulai pemadaman pukul 19.04 WIB, selesai pukul 19.41 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, kerugian juga belum diketahui," ujarnya.
Berdasar hasil penelusuran sementara jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur hanya diketahui bahwa api diduga berawal dari mesin produksi.

Warga yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor +628119197113, atau ke 112, 021 8590 4904
"Bisa juga ke 021 858 2150 yang semuanya siaga 24 jam. Sekarang kita juga ada aplikasi Go-Damkar yang bisa diunduh gratis di Play Store untuk memudahkan laporan warga," tutur Gatot.