Mahasiswa dan Buruh Bersatu Demo Kenaikan Harga BBM, Begini Kondisi Terkini di Patung Kuda
Mahasiswa dan buruh bersatu gelar aksi demo kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Begini kondisi terkini.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ribuan peserta aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa dan buruh bersatu menyuarakan protes ke pemerintah terkait kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Menurut pantauan TribunJakarta.com, aksi demo tersebut sudah berlangsung sejak siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun sejumlah elemen mahasiswa masih terus berdatangan dan bertambah jumlahnya hingga sore hari ini sekitar pukul 16.10 WIB.
Beberapa diantaranya ialah kelompok mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Tangerang, Universitas Indonesia, Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Universitas Bung Karno, dan beberapa mahasiswa dari universitas lainnya.
Mereka berdatangan dengan mengenakan jaket almameter masing-masing sambil membawa sejumlah bendera dan spanduk berisi tuntutan.
Baca juga: Kecewa Dengan Pemerintah, Pendemo Kenaikan Harga BBM Ancam Bakal Golput di Pemilu 2024
Sementara itu, beberapa elemen buruh sebelumnya juga sudah mulai berorasi sejak siang tadi.
Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo menuturkan, bahwa saat ini pihaknya ikut bergabung bersama aliansi rakyat lainnya untuk menggelar aksi soal harga BBM.

Adapun beberapa tuntutan yang dibawa, diantaranya menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM karena dinilai akan berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan.
Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global.
Baca juga: Sasar 628 KK, BLT BBM di Kelurahan Ciracas Mulai Disalurkan
Kemudian menuntut pemerintah untuk selesaikan masalah struktural berbagai penyaluran BBM bersubsidi dibanding melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungan matang di masa yang akan datang.
"Keempat juga mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan imbas kenaikan BBM agar tetap dapat dijangkau masyarakat, dan terakhir meminta pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin terdampak secara efektif dengan melakukan berbagai pembenahan struktural," kata dia.
Buruh Ancam Bakal Golput di Pemilu 2024

Kecewa dengan Pemerintah, sebelumnya massa aksi tolak harga BBM juga mengancam akan golput pada Pemilu 2024.