Food Story
Kisah Resep Jadul Restoran Huize Trivelli Tanah Abang, Tempati Rumah Peninggalan Nyonya Belanda
Kisah restoran Huize Trivelli konsisten menggunakan resep berusia 50 tahun. Restoran itu menempati rumah peninggalan nyonya Belanda di Tanah Abang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Huize Trivelli, restoran bernuansa kolonial Belanda tempo dulu letaknya agak tersembunyi di antara deretan perumahan di kawasan Cideng, Tanah Abang.
Sesuai dengan namanya, Huize Trivelli dulu berada di Jalan Trivelli atau dulu dalam Bahasa Belanda disebut Laan Trivelli.
Selepas era Kolonial berganti, Laan Trivelli diubah menjadi nama Jalan Tanah Abang II.
Namun, jauh sebelum menjadi sebuah restoran, rumah bernomor 108 dan bergaya arsitektur Belanda ini sudah berdiri dari tahun 1939.
Kala itu, rumah ini sempat dihuni oleh orang Belanda bernama Mevrouw JCH de Jongh gebooren van Slooten.
Baca juga: Kurangi Penggunaan Air Tanah, Hotel, Restoran dan Mal di Depok Diminta Jadi Pelanggan Tirta Asasta
Baru setelah tahun 1954, rumah itu berganti kepemilikan oleh keluarga Soe'oed.
Rumah belanda itu diubah menjadi restoran bernuansa tempo dulu pada tahun 2006.

Jalaludin dan Wahyuni J Soe'oed ialah pendiri restoran itu.
Mereka memulai usaha ketika Jalaludin memasuki masa pensiun.
"Dulunya ini rumah, karena ayah saya gemar mengoleksi benda antik dan ibu saya hobi masak makanya kemudian mendirikan restoran ini," kata anak Jalaludin dan Wahyuni, Asyrafi Soe'oed kepada TribunJakarta.com pada Selasa (14/9/2022).
Pakai resep jadul

Keluarga Soe'oed memiliki resep-resep berusia jadul yang lebih dari 50 tahun.
Resep-resep itu ditulis dengan tangan dan tetap tersimpan rapi.
Baca juga: Gara-gara Gaya Parlente, Banyak yang Tak Percaya Baron Cuma Tukang Bakso: Awalnya Dikira Intel
Masakan itu tak hanya tentang makanan tradisional khas Indonesia tetapi juga masaka Eropa khas era Kolonial Belanda.