Kenaikan Harga BBM

Massa Buruh Terus Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, DLH Angkut Sampah Sampai 2 Ton

Aksi demo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan elemen mahasiswa hingga buruh meninggalkan timbunan sampah sampai 2 ton.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
Buruh demo penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9/2022). Aksi demo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan elemen mahasiswa hingga buruh meninggalkan timbunan sampah sampai 2 ton. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan elemen mahasiswa hingga buruh pada Selasa (13/9/2022) kemarin meninggalkan timbunan sampah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat, sampah yang dihasilkan dari aksi penyampaian pendapat itu mencapai 2 ton.

"Timbunan sampah (setelah aksi demo) 5 meter kubik atau sekira 2 ton," ucap Sub Koordinator Urusan Penyuluhan dan Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).

Untuk membersihkan sampah dari aksi yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat itu, sebanyak 55 orang petugas kebersihan dikerahkan.

Proses pembersihan pun berlangsung kurang lebih dua jam lantaran massa aksi baru membubarkan diri sekira pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Demo Harga BBM Sempat memanas, Kini Massa Sudah Bubarkan Diri dari Patung Kuda

"Pembersihan mulai pukul 19.30 WIB sampai 21.30 WIB," ujarnya.

Untuk mempercepat proses pembersihan kawasan Patung Kuda, Dinas Lingkungan Hidup turut mengerahkan dua unit truk pengangkut sampah tipe anorganik, dua unit mobil lintas phanter, dan dua unit germor pengangkut sampah.

Mobil demo buruh penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9/2022).
Mobil demo buruh penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9/2022). (Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com)

Sebelumnya, ribuan peserta aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa dan juga buruh, bersatu menyuarakan protes ke pemerintah terkait harga BBM di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Menurut pantauan TribunJakarta.com, aksi tersebut sudah berlangsung sejak siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Namun sejumlah elemen mahasiswa masih terus berdatangan dan bertambah jumlahnya hingga sore hari ini sekitar pukul 16.10 WIB.

Beberapa di antaranya ialah kelompok mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Tangerang, Universitas Indonesia, Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Universitas Bung Karno, dan beberapa mahasiswa dari universitas lainnya. 

Mereka berdatangan dengan mengenakan jaket almameter masing-masing sambil membawa sejumlah bendera dan spanduk berisi tuntutan.

Baca juga: Mahasiswa dan Buruh Bersatu Demo Kenaikan Harga BBM, Begini Kondisi Terkini di Patung Kuda

Sementara itu, beberapa elemen buruh sebelumnya juga sudah mulai berorasi sejak siang tadi. 

Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo menuturkan, bahwa saat ini pihaknya ikut bergabung bersama aliansi rakyat lainnya untuk menggelar aksi soal harga BBM.

Adapun beberapa tuntutan yang dibawa, diantaranya menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM karena dinilai akan berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan.

Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global, 

Serta menuntut pemerintah untuk selesaikan masalah struktural berbagai penyaluran BBM bersubsidi dibanding melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungan matang di masa yang akan datang. 

"Keempat juga mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan imbas kenaikan BBM agar tetap dapat dijangkau masyarakat, dan terakhir meminta pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin terdampak secara efektif dengan melakukan berbagai pembenahan struktural," kata dia.

Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tiba di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, untuk berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).
Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tiba di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, untuk berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022). (Kompas.com/REZA AGUSTIAN)

Meski didesak untuk segera membubarkan diri, masa masih bertahan hingga malam hari.

Mereka pun baru membubarkan diri sekirap pukul 20.00 WIB.

Buruh Ancam Bakal Golput di Pemilu 2024

Kecewa dengan Pemerintah, sebelumnya massa aksi tolak harga BBM juga mengancam akan golput pada Pemilu 2024.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM Berlanjut, Mahasiswa dan Buruh Bakal Kepung Kawasan Patung Kuda Hari Ini

Hal ini disampaikan oleh salah satu orator dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dalam aksi demo di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

"Katanya pro terhadap rakyat, katanya partai kami akan mengayomi masyarakat, katanya partai kami akan mendengarkan wong cilik, katanya. Tapi hari ini kita tahu betul, bertahun-tahun kita dibohongi oleh pemerintah, jangan lagi percaya. Jangan pernah berikan suara kita kepada mereka yang membohongi kita kawan. Nyatakan golput untuk pemerintah," kata perwakilan KASBI, Roylah Hijah, dari atas mobil komando, Selasa (13/9/2022).

Dalam aksinya hari ini, KASBI bersama sejumlah elemen mahasiswa menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah.

Salah satunya, terkait dengan naiknya harga BBM dan mahalnya harga berbagai kebutuhan pokok.

Ia pun turut menyinggung momen saat Ketua DPR RI Puan Maharani pernah menangis karena harga BBM naik pada 2008 silam.

"Mereka yang hari ini berkuasa partainya, begitu hebat dia menangis darah ketika kenaikan BBM. Tapi, hari ini mereka bungkam. Ketika rakyat berteriak beras mahal, cukup masang pisang dua sudah kenyang, itu jawaban mereka,"

"Ketika harga bahan pokok naik, mereka minta kita mengencangkan perut kita, dan ketika harga minyak goreng mahal, mereka suruh kita jangan menggoreng tapi merebus. Sungguh miris pemerintah hari ini memberikan solusi kepada rakyatnya. Apa pemerintah seperti itu yang kita pilih?," kata dia.

Dari atas mobil komando, ia pun menuturkan  bakal golput pada Pemilu 2024.

"Saya pastikan saya akan golput untuk pemerintah hari ini. Saya nyatakan kekecewaan saya sebagai rakyat Indonesia terhadap Pemerintah hari ini," imbuhnya.

Sebagai informasi, sejumlah elemen massa kembali menggelar demo soal harga BBM, di Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini.

Aksi unjuk rasa memanas, massa mahasiswa ogah bubarkan diri dari Patung Kuda, Selasa (13/9/2022).
Aksi unjuk rasa memanas, massa mahasiswa ogah bubarkan diri dari Patung Kuda, Selasa (13/9/2022). (Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com)

Selain KASBI, aksi tersebut juga diikuti oleh massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), dan juga sejumlah elemen mahasiswa

Juru bicara Gebrak, Nining Elitos menyampaikan ada tiga tuntutan yang dibawanya dalam aksi yang berlangsung hari ini.

Di antaranya, meminta Pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM, turunkan harga-harga kebutuhan pokok lantaran rakyat dinilai semakin sulit, bahkan banyak yang kehilangan pekerjaan dan kehilangan sumber ekonomi baik di desa maupun di kota, dan cabut Omnibuslaw UU Cipta Kerja termasuk juga pembatalkan revisi RKUHP.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved