Demokrat Gelar Rapimnas, Pengamat Prediksi Bakal Ada Pengumuman Duet Anies-AHY di Pilpres 2024
Partai Demokrat diprediksi bakal mengumumkan duet Anies Baswedan-AHY dalam Rapimnas di JCC, Kamis-Jumat 14-15 September 2022. Ini kata pengamat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAJARTA.COM, GAMBIR - Partai Demokrat bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (14/9/2022) hingga Jumat (15/9/2022) besok.
Ada sejumlah isu yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut, mulai dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Pilpres 2024.
Soal Pilpres 2024, pengamat politik Jamiluddin Ritonga memprediksi, kemungkinan besar Partai Demokrat akan memunculkan nama Anies Baswedan sebagai capres dan sang Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
"Kalau melihat arus akar rumput, ada dua kandidat yang menonjol, yaitu Ketum Demokrat AHY dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).
Sosok Anies lebih dipilih sebagai capres ketimbang AHY lantaran eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih punya nilai dijual di mata partai politik lainnya yang akan diajak berkoalisi.
Dengan demikian, paket Anies-AHY ini bisa didorong ke partai koalisi untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Karema itu, Partai Demokrat sebaiknya mengumumkan capres dan cawapres menjadi satu paket usai Rapimnas," ujarnya.
Baca juga: Anak Buah Anies Baswedan di Balai Kota Dibuat Kocar-kacir, Ada yang Ditandu Hingga Muncul Asap Tebal
Pengamat dari Universitas Esa Unggul ini pun menebak arah koalisi Partai Demokrat lebih condong pada NasDem dan PKS.
Hal ini bisa dilihat dari komunikasi intens ketiga partai ini dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Kalau Partai Demokrat pada Rapimnas nanti menetapkan koalisi dengan Nasdem dan PKS, maka paket Anies-AHY tampaknya memang sudah dikomunikasi sebelumnya," tuturnya.
"Karena itu, kemungkinan penolakan terhadap duet Anies-AHY dapat diminimalkan," sambungnya.
Baca juga: Ketua Demokrat DKI Tanya Acak Soal Pilpres 2024: Lo Mau Siapa? Rata-rata Anies Baswedan-AHY
Sedangkan untuk isu kenaikan harga BBM bersubsidi, Jamiluddin memprediksi, Partai Demokrat akan membuat pernyataan sikap penolakan terhadap kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo ini.
Bila nantinya menolak kenaikan BBM bersubsidi, ia berharap Partai Demokrat turut menyampaikan solusi yang bisa diterapkan pemerintah.
"Dengan begitu Partai Demokrat akan menjadi partai solutif bagi rakyat. Hal itu sesuai dengan slogannya, berkoalisi dengan rakyat," kata eks Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.