Ahmad Faizun, Pakar IT Pendorong Internet Mandiri

Ahmad Faizun, seorang ahli keamanan siber Indonesia yang gencar mendorong diperlukannya benteng nasional berupa internet mandiri guna melindungi data

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Ahmad Faizun, seorang ahli keamanan siber Indonesia yang gencar mendorong diperlukannya benteng nasional berupa internet mandiri guna melindungi data masyarakat Indonesia. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Bagi pecinta IT, nama Ahmad Faizun sudah dikenal sebagai salah seorang ahli keamanan siber Indonesia yang gencar mendorong diperlukannya benteng nasional berupa internet mandiri guna melindungi data masyarakat Indonesia.

Kiprah Faiz, panggilan akrab Faizun di dunia IT berawal dari kegiatannya menguji kelemahan dari perangkat lunak di gawai.

Dalam perjalanannya, pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia pada 30 Januari 1987 ini telah mengembangkan banyak aplikasi dengan fitur khusus keamanan informasi yang bermanfaat di kelas dunia dan telah dijual ke mancanegara.

Faiz juga banyak terlibat di dalam pengembangan aplikasi berbasis mobile baik IOS maupun Android, khususnya di sisi keamanan informasi dan teknologi enkripsi.

Enggan menyebutkan nama karena menyangkut etika, berbagai aplikasi-aplikasi buatan Faiz telah didownload oleh lebih dari 100 juta orang dan diakuisisi oleh perusahaan multinasional untuk dikembangkan lebih lanjut.

Saat ini, Ahmad Faiz dikenal sebagai ahli keamanan siber Indonesia yang memiliki karya-karya terobosan di bidang keamanan informasi, baik teknik serang maupun defense (pertahanan) dari para hacker dan penyerang (attacker) sistem keamanan informasi di tingkat nasional dan global.

Baca juga: Bukan Bjorka tapi Jadi Tersangka, Terkuak Penyebab Pria di Madiun Ditangkap Lalu Dipulangkan Polisi

Sebagai seorang penasihat keamanan informasi, ia juga sering diminta pendapat dan keahliannya oleh para petinggi pemerintah, organisasi masyarakat dan petugas penegak hukum di area anti-money laundering yang berbasis digital.

Faiz juga berbagi pengetahuannya di bidang zero day exploits di web gelap, dan memiliki karya-karya di bidang akuisisi data melalui aplikasi berbasis web, modifikasi data, pengambilalihan akses jarak jauh, dan lainnya.

Ahmad Faizun, seorang ahli keamanan siber Indonesia yang gencar mendorong diperlukannya benteng nasional berupa internet mandiri guna melindungi data masyarakat Indonesia.
Ahmad Faizun, seorang ahli keamanan siber Indonesia yang gencar mendorong diperlukannya benteng nasional berupa internet mandiri guna melindungi data masyarakat Indonesia. (ISTIMEWA)

 

Faiz selaku pemerhati, pelopor, dan innovator di bidang keamanan informasi kerap menjadi pembicara online.

Berbekal kompetensinya, tak sedikit media yang mengutipnya sebagai narasumber dalam bidang keamanan siber.

Seperti hebohnya peretasan data sejumlah pejabat pemerintahan Indonesia yang disebut-sebut dilakukan oleh hacker Bjorka seperti diupload melalui akun twitter @bjorkanism baru-baru ini, Faiz secara gamblang membeberkan adanya dua profesi yang mencuat di dalam dunia maya yaitu Ahli cyber security dan elite hacker.

Perbedaannya menurut Faiz sangat jelas, dimana Ahli keamanan siber (cyber security) atau juga dikenal sebagai topi putih (white hat), adalah mereka yang mempunyai kemampuan sangat hebat dalam keamanan informasi yang melakukan kajian atau assessment terhadap keamanan informasi yang bertujuan meningkatkan keamanan informasi suatu organisasi.

Ahli keamanan informasi adalah orang-orang yang memiliki sertifikasi dengan judul CEH (Certified Ethical Hacking, GIAC Certified Penetration Tester (GPEN), GIAC Web Application Penetration Tester (GWAPT).

Selain itu, GIAC Exploit Researcher and Advanced Penetration Tester (GXPN), ECCouncil Certified Ethical Hacker (CEH), EC-Council Licensed Penetration Tester — Master (LPT), Certified Penetration Tester (CPT), CompTIA PenTest+, dan Offensive Security Certified Professional (OSCP).

Baca juga: Ternyata Bukan Penjual Es Thai Tea Biasa, Terkuak Peranan Pemuda di Madiun Dalam Aksi Hacker Bjorka

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved