Pilpres 2024
Demokrat Sebut Ada Invisible Hand Jegal Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Apa Reaksi Sang Gubernur?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak tahu perihal dugaan adanya pihak yang ingin menjegal langkahnya dalam Pilpres 2024.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak tahu perihal dugaan adanya pihak yang ingin menjegal langkahnya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Padahal, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman sudah membuat pernyataan adanya dugaan pihak yang ingin menjegal orang nomor satu di DKI itu maju dalam Pilpres 2024.
"Penjegalan siapa? Nggak tahu saya itu," katanya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022).
Meski sudah dijelaskan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini malah memilih untuk tak banyak berkomentar.
Apalagi, saat mengetahui pernyataan tersebut merujuk pada pemeriksaan Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi balap mobil listrik kelas dunia Formula E.
Baca juga: Masuk Radar Capres dan Cawapres Demokrat, Anies Baswedan Balik Tanya: Siapa Saja yang Diusung?
"Saya nggak komentar dahulu. Nggak komentar ya. Gitu ya," lanjutnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyatakan adanya dugaan pihak yang ingin menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Hal itu merujuk pada pemeriksaan Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi balap mobil listrik kelas dunia Formula E.

"Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo. Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal usulnya. Yang tidak menghendaki pak Anies Baswedan menjadi calon presiden," kata Benny saat ditemui awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Kendati demikian, Benny tidak membeberkan secara detail sosok atau pihak yang menjadi penjegal bagi langkah Anies Baswedan maju nyapres tersebut.
Baca juga: Puji Kinerja Sang Gubernur, PSI DKI: Kita Tunggu Apakah Anies Baswedan Dapat Tiket Capres 2024
Dia hanya memastikan kalau pihak yang dimaksud tersebut memiliki kekuatan yang tak terlihat.
"Saya tidak tahu. Tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," ucap dia.
Adapun bentuk penjegalan itu kata Benny, termasuk soal pelibatan Anies Baswedan dalam kasus hukum atau perihal lainnya.
Upaya itu kata dia dilakukan memang sengaja sebelum bergulirnya kontestasi politik.
"Pasti targetnya seperti itu," ucapnya.