Cerita Kriminal
Nonton Perpisahan Ismed Sofyan di TVJadi Menegangkan: Warga Taman Sari Dengar 2 Kali Suara Tembakan
Acara perpisahan pesepakbola senior, Ismed Sofyan dari Persija Jakarta berubah menegangkan bagi Subiyanto.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Si sopir lalu keluar mau ambil sesuatu. Dipukul lah dia sama pak ogah ini. Teman pak ogah sempat melerai, tetapi dia terjatuh usai kena dorong si sopir. Dia juga emosi akhirnya nonjok si sopir juga," kata Subiyanto kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/9/2022).
Sejak pertikaian itu lah, tiap malam suasana putaran balik itu menjadi menegangkan.
Keesokan harinya, Kamis (14/9/2022) malam, sekelompok orang mengendarai belasan motor mampir di pinggir jalan dekat putaran balik itu.
Mereka mencari keberadaan si pak ogah tersebut.

Hal itu diketahui Subiyanto dari warga.
"Besoknya Jumat pagi, ada warga saya yang datang bilang 'Pak, semalam ada yang nyariin pak ogah, badannya gede-gede (yang nyariin)," cerita Subiyanto menirukan ucapan warganya.
Belum menemukan pak ogah itu, mereka kemudian datang lagi pada Jumat
(15/9/2022) malam.
Mereka lalu menangkap satu warga dan menanyainya.
Satu orang memukuli perut warga tersebut agar mau mengaku.
"Dia dipukul suruh ngaku kalau dia pak ogahnya. Tapi orang ini enggak ngaku dan enggak tahu. Saya juga tahu bukan dia karena dia baru balik dari kampung," tambahnya.
Subiyanto kemudian menghampiri sekelompok pemuda tersebut.
Sebagai Ketua RW, ia mengajak mereka untuk berbicara dan menyelesaikan masalah baik-baik.
"Ada apa bang? Yuk kita selesaikan baik-baik. Kita bicara di pos. Mereka diam, bahkan ngasih komando untuk pergi," lanjutnya.
2 Kali Letusan
Namun, teror sekelompok pemuda itu tak berhenti di Jumat malam.