Palak Tentara Saat Berkendara, Preman Kampung di Babelan Bekasi Minta Maaf ke TNI Seluruh Dunia

Preman Kampung Babelan di Bekasi minta maaf ke TNI seluruh dunia usai malak anggota yang sedang berkendara.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Tribunnews
Ilustrasi TNI. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN - Preman Kampung Babelan di Bekasi minta maaf ke TNI seluruh dunia usai malak anggota yang sedang berkendara, hal ini disampaikan melalui video yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak lima orang laki-laki berdiri sambil memegang tangan yang diletakkan di depan perut. 

Beberapa diantaranya tampak tertunduk, satu orang berpakaian jaket jeans berbicara mewakili kelima laki-laki tersebut. 

"Assalamualaikum, saya Hasan Basri alias panggilannya Buloh, saya meminta maaf kepada TNI seluruh dunia, terutama Pak Saiful dan Pak Budiwiro," ungkapnya dalam video tersebut. 

Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, mereka siap diproses secara hukum jika dikemudian hari melakukan pemalakan. 

Baca juga: Kelar Neken Tramadol, Budi Bawa Keris Buat Palak Sopir Truk: Pas Diciduk Ngakunya Cuma Pajangan

"Terima kasih dan teman-teman saya juga Pak Tanganin, Pak Iwan, Pak Mul, pada minta mohon maaf kepada TNI di seluruh dunia," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, video viral preman kampung di Babelan Kabupaten Bekasi malak pengendara mobil, pelaku langsung ciut usai tahu korbannya anggota TNI

Akun Tiktok @home_niaa mengunggah video pengalaman pahit saat melintas di jalan Kampung Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Pemilik akun berkendara mobil dengan suaminya yang merupakan anggota TNI, tiba-tiba diadang sekelompok orang diduga preman kampung. 

"Jadi mobil saya diberentiin tiba-tiba sama preman kampung sini," tulis unggahan akun @home_niaa dalam videonya. 

Masih dalam unggahan yang sama, sang suami lantas membuka jendela mobil berusaha berbicara dengan para pelaku. 

"Pas suami buka jendela mereka masih enggak engeh (mengira) suami anggota (TNI) tetep dipalak sama mereka," tulisnya. 

Anggota TNI itu terlihat mengenakan pakaian dinas, preman kampung tetap meminta uang senilai Rp10.000. 

Mereka bahkan berdalih, setiap mobil yang melintas wajib membayar agar bisa lewat. 

Mendengar peraturan aneh itu, anggota TNI ini geram hingga turun dari mobil menghampiri sekelompok pelaku diduga preman kampung. 

Baca juga: Perkara Palak Sopir Truk dan Pecahkan Kaca Mobil, 2 Pria Ini Ditangkap di Tempat Persembunyian

"Perdebatan di situ, karena ini deket banget sama rumah kami posisi mereka malakin mobil-mobil lewat," lanjut akun @home_niaa. 

Saat pengendara mobil turun, barulah pelaku menyadari orang yang mereka palak ternyata anggota TNI berseragam lengkap. 

Preman kampung ini takut bukan main, mereka bahkan sampai cium tangan sambil meminta maaf kepada anggota TNI tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi mengatakan, peristiwa dalam video terjadi pada Jumat (16/9/2022). 

"Pelakunya ada lima orang sudah kita amankan ke kantor (Polsek Babelan)," jelas dia. 

Dia memastikan, korban juga sudah mendatangi polsek untuk menemui kelima pelaku dan sepakat berdamai. 

"Sudah (diselesikan melalui damai) sesuai kesepakatan dengan korban," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved