Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Jeritan Hati Ibu Brigadir J di Hari ke-78, Menangis Ingat Hartanya yang Berharga Diambil Ferdy Sambo
Jeritan hati ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menggema di dinding di sebuah kafe di Jambi, pada Sabtu (24/9/2022).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Jeritan hati ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menggema di dinding di sebuah kafe di Jambi, pada Sabtu (24/9/2022).
Di hari ke-78 kepergian Brigadir J, Rosti Simanjuntak menangis mengenang betapa berharganya sang buah hati.
"Semenjak kecil, memang anak ini dititipkan Tuhan, merupakan harta yang berharga di keluarga kami, terlebih saya ibunya yang sudah melahirkan, membesarkan, mandiri mengajarinya," ungkap Rosti Simanjuntak dilansir dari Youtube Bonapasongit Studio.
TONTON JUGA
Rosti mengatakan Brigadir J adalah anaknya yang paling penurut.
Dalam keadaan apapun, Brigadir J tidak pernah mengeluh atau membantah ucapan sang ibu.
Rosti mengaku saat mendengar kabar Brigadir J meninggal dunia dibunuh Ferdy Sambo, pada Juli lalu, hati guru SD itu hancur berantakan.
Bahkan sampai saat ini, sulit bagis Rosti untuk menerima kenyataan Brigadir J telah tiada.
"Kalaupun diceritakan, sangat berat, mungkin kalau saya ceritakan, antara percaya enggak percaya," ucapnya.
"Apapun penderitaannya, dia (Yosua) menerima dan tidak pernah berkata apapun saking penurutnya, dan patuhnya, itu kelebihan di antara mereka berempat," kata Rosti Simanjuntak.
Baca juga: Putri Candrawathi Cetak Sejarah, Sepanjang LPSK Berdiri Istri Ferdy Sambo Jadi Pemohon Paling Beda
Mengenang sosok Brigadir J, Rosti menyebut putranya bisa mengerjakan semua pekerjaan.
Tak hanya itu, almarhum Brigadir J juga diakui Rosti Simanjuntak adalah anak yang peka.
"Dia dari kecil diberi Tuhan suatu feeling, instingnya luar biasa, yang bisa mengerti kondisi mamanya, bahkan kakak dan adiknya," akui Rosti Simanjuntak.
Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Brigadir J.
Baca juga: Soroti Sikap Terkini Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara Ini: Kasus Ini Sudah Berjalan "On The Track"
Semasa hidupnya, Brigadir J selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.
Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Brigadir J jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.
"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik. Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya. Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.
Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.
Baca juga: Beda dari yang Lain, Sanksi Anak Buah Ferdy Sambo Ini Wajib Ikut Pembinaan Kejiwaan Hingga Keagamaan
Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Brigadir J.
"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.
Terkait kasus sang putra, Sameul Hutabarat turut geram.
Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.
Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.
Baca juga: Teka-teki Isu 3 Kapolda Terlibat Pusaran Ferdy Sambo, Polri Akhirnya Beri Kepastian Ini
"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi. Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.
Update Kasus Brigadir J
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak mendalami adanya informasi dugaan keterlibatan tiga kepolisian daerah (kapolda) terkait kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Adapun ketiga kapolda itu yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta.
“Sampai dengan hari ini saya tegaskan kembali dari timsus, tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya ya sampai dengan hari ini tiga kapolda tidak ada kaitannya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Dedi meminta agar tidak ada pihak yang mengait-kaitkan tiga kapolda itu dengan kasus kematian Brigadir J.
Ia menegaskan, Polri saat ini fokus mengurusi penuntasan berkas perkara terhadap para tersangka di kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice pada kasus Brigadir J, termasuk Ferdy Sambo.
“Jadi jangan dikait-kaitkan timsus ini fokusnya tiga hal. Pertama segera menuntaskan berkas perkara yang saat ini sedang diteliti di jaksa penuntut umum adalah tersangka Irjen FS cs,” tutur dia.
Lebih lanjut, menurut Dedi, Polri juga akan fokus melakukan pengamanan seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20.
Kemudian mulai fokus mempersiapkan proses pengamanan rangkaian kegiatan pemilihan umum (Pemilu) 2024, dan persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Itu fokus kita, agar semua rangkaian kegiatan event nasional, event internasional yang ada di Indonesia ini dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan sukses dalam rangka menuju Indonesia maju,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar informasi adanya dugaan tiga kapolda terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Adapun Brigadir J diketahui meninggal dunia dengan sejumlah luka tembak di rumah Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.
Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, total ada 5 tersangka. Selain Sambo, ada Bharada E atau Richard Eliezer (penembak Brigadir J), Bripka RR arau Ricky Rizal (ajudan Ferdy Sambo), Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo), dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).
Sedangkan dalam kasus obstruction of justice ada 7 tersangka yang ditetapkan, termasuk Ferdy Sambo.
Selain itu, ada juga puluhan polisi yang diduga melanggar etik.
Enam tersangka obstruction of justice lainnya yakni Brigjen Hendra Kurniawan selaku Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Kombes Agus Nurpatria selaku Mantan Kaden A Biropaminal Divisi Propam Polri.
Lalu, AKBP Arif Rahman Arifin selaku Mantan Wakadaen B Biropaminal Divisi Propam Polri, Kompol Baiquni Wibowo selaku Mantan PS Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri. Selanjutnya, Kompol Chuck Putranto selaku Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri, dan Mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.