Polwan Aniaya Calon Adik Ipar
Tak Hanya Propam, Polwan di Riau Aniaya Pacar Adik Bakal Berhadapan dengan Anggota TNI Anak Pak RW
Heboh Polwan IR aniaya pacar adik, Ketua RW sampai meninggal diduga dibentak pelaku. Anaknya yang TNI tak terima.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Imbas aniaya pacar adiknya, seorang polisi wanita alias polwan berinisial IR di Riau harus berhadapan dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau.
Tak hanya itu, Polwan IR juga tampaknya bakal berhadapan dengan anggota TNI yang merupakan anak dari Ketua RW tempat korban bernama Riri ini tinggal.
Berdasarkan cerita Riri, Ketua RW tempat tinggalnya meninggal dunia setelah dibentak hingga diteriaki oleh Polwan IR ketika penganiayaan berlangsung.
Ketua RW itu meninggal dunia karena serangan jantung setelah berusaha mendamaikan Polwan IR yang merasa hebat membabi buta memukuli Riri.
Dari pesan WhatsApp yang dibocorkan Riri, anak dari Ketua RW yang merupakan anggota TNI tampaknya tak menerima apa yang telah dilakukan pelaku.
Riri menjadi korban penganiayaan yang dilakukan kakak dan ibunda pacarnya.
Polwan IR tak merestui hubungan adiknya yang juga polisi dengan Riri yang sudah berjalan 3 tahun.
Hingga akhirnya Polwan IR bersama ibunya mendatangi kontrakan Riri di Jalan Tiung, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Rabu (21/9/2022) malam.
Berteriak di depan kontrakan Riri, Polwan IR merasa hebat setelah berhasil mendobrak paksa pintu masuk korban.
Datang-datang, Polwan IR bersama ibunya langsung menjambak, menyeret, bahkan sampai menampar Riri.
"Dia datang bersama ibunya ke kontrakan saya mendobrak paksa pintu dan langsung mejambak, menyeret, menampar bekali-kali kepala saya secara membabi buta bersama ibunya,"
"Karna keributan ini semua tetangga keluar dan Pak RW datang," jelas Riri.
Kala itu, lanjut Riri, Pak RW membelanya habis-habisan atas apa yang dilakukan Polwan IR dan ibunya kepada korban.
Namun pada saat bersamaan, Polwan IR diduga meneriaki Pak RW hingga menyebabkannya terkena serangan jantung.
"Saat Pak RW membela saya, si kakaknya yang merupakan anggota polri meneriaki si bapak dengan kencang,"