Ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah

Ternyata Paket Misterius Meledak hingga Lukai Intel Sukoharjo Bahan Petasan Hasil Razia Lebaran

Paket yang diterima Bripka Dirgantara Pradipta kemudian meledak di rumahnya kawasan Asrama Polisi Sukoharjo ternyata bahan petasan hasil razia lebaran

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/TribunSolo.com
Polisi berjaga usai peket misterius meledak hebat di Asrama Polisi Sukoharjo di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Terkini, terjawab paket misterius itu adalah bahan pembuatan mercon atau petasan hasil razia kepolisian sebelum Lebaran lalu. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKOHARJO - Terjawab sudah teka-teki paket misterius yang meledak di samping rumah Bripka Dirgantara Pradipta (35) di Asrama Polisi Sukoharjo, Grogol Indah, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) petang.

Akibat ledakan paket kardus warna coklat itu Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar 70 persen. 

Bripka Dirgantara Pradipta merupakan anggota Intel Polresta Surakarta. 

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, bukanlah aksi terorisme.

"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo. Tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tim Jibom dan pemeriksaan saksi, paket misterius yang meledak tersebut adalah bahan pembuatan mercon atau petasan hasil razia kepolisian.

Baca juga: BREAKING NEWS Ledakan Terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah, Paket Misterius Bikin Polisi Luka-luka

Dari hasil olah TKP di Asrama Polisi Sukoharjo itu ditemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons.

Pihaknya juga menemuka empat kantong plastik kosong dan sisanya residu.

"Ada uceng, uceng itu adalah sumbu," kata dia menekankan.

Penampakan paket misterius yang memicu ledakan di dekat rumah anggota Intel Polresta Surakarta di Bripkda Dirgantara Pradipta, Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Akibat ledakan dari paket misterius yang dibuka itu, Bripka Dirgantara mengalami luka bakar dan berdarah serta plafon rumahnya rusak.
Penampakan paket misterius yang memicu ledakan di dekat rumah anggota Intel Polresta Surakarta di Bripkda Dirgantara Pradipta, Asrama Polisi Sukoharjo, Grogol Indah, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Akibat ledakan dari paket misterius yang dibuka itu, Bripka Dirgantara mengalami luka bakar dan berdarah serta plafon rumahnya rusak. (TribunSolo.com/Istimewa)

Paket bubuk hitam yang meledak di sebuah lahan kosong dekat asrama ini merupakan barang bukti hasil razia anggota Polresta Surakarta di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, pada 22 April 2021.

"Dua anggota sudah kita periksa. Dan benar itu barang bukti tahun 2021 sebelum Lebaran. Di register Polresta bener itu ada pengamanan (barang bukti tersebut)," jelas Kapolda.

Saat razia itu, polisi menemukan adanya barang mencurigakan berupa bubuk hitam dan sumbu.

Paket itu di pesan oleh A, warga Klaten dari CV Mandiri, Indramayu, Jawa Barat.

Namun belum sampai ke tangan A, paket itu sudah lebih dulu diamankan Polisi.

"Benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online yang diduga bubuk petasan," aku dia.

Baca juga: Aksi Menegangkan Anggota Densus 88 Naiki Belakang Mobil Teroris JI yang Ngebut Zig-zag di Sukoharjo

"Yang di CV itu (keterangan bungkus paket) sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," jelasnya.

Entah bagaimana ceritanya barang bukti Polresta Surakarta itu bisa sampai hingga akhirnya meledak di kawasan Asrama Polisi Sukoharjo.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers terkait ledakan paket misterius Asrama Polisi Grogol Indah, di Mapolsek Grogol di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Kapolda menjelaskan soal ledakan itu bukan terorisme.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers terkait ledakan paket misterius Asrama Polisi Sukoharjo, di Mapolsek Grogol di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Kapolda menjelaskan soal ledakan itu bukan terorisme. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Kapolda menerangkan, jika ledakan itu patut diduga akibat kelalaian anggota.

"Tapi kita belum bisa memastikan lalai, karena korban dalam hal ini anggota masih di rumah sakit," jelasnya.

Kapolda juga belum bisa memastikan apakah keluarnya barang bukti dari Mapolresta Solo itu sebagai kelalaian atau ada kesengajaan.

"Nanti kita dalami setelah (korban yang juga anggota polisi) kita periksa," terang dia.

Bripka Dirga Buka Paket Bukan Atas Namanya

Ledakan paket misterius di Asrama Polisi Grogol Indah Sukoharjo mengejutkan warga sekitar hingga polisi berdatangan.

Ledakan itu mengakibatkan Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar serius dan kerusakan rumahnya. 

Mobil Bripka Dirgantara yang diparkir di luar rumah, disebut-sebut juga mengalami kerusakan.

Baca juga: Terungkap Isi Benda Mencurigakan yang Ditemukan di Tong Sampah Bekasi, Polisi: Ada Paku Juga

Saat paket itu meledak di dalam rumah, Bripka Dirgantara Pradipta tak sendiri di dalam rumah.

Di dalam rumah itu ada istri dan anak balita dari Bripka Dirgantara Pradipta.

Meski demikian, keduanya tak sampai terluka dalam kejadian itu.

Polisi berjaga usai benda diduga bom meledak di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). Kini polisi dan Penjinak Bom berada di lokasi.
Polisi berjaga usai benda diduga bom meledak di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). Kini polisi dan Penjinak Bom berada di lokasi. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Dari sumber di kepolisian, Bripka Dirgantara sejatinya tidak membuka paket tersebut.

Brika Dirgantara sudah merasa curiga dengan paket tersebut, karena alamatnya yang tertera di paket, berbeda dengan alamat rumahnya.

Selain itu, nama penerima paket itu juga bukan atas nama dirinya.

Dalam paket tersebut tertulis barang yang dikirim adalah sumbu kembang api 1,6 mm.

Bripka Dirgantara pun kemudian memilih membuang paket itu ke tanah lapang yang ada di sebelah rumahnya.

Belum sampai ke tanah lapang yang dituju, paket itu meledak di dalam rumah.

Kondisi Bripka Dirga

Ledakan itu mengakibatkan Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar serius dan kerusakan rumahnya.

Saat itu para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.

Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah.

Baca juga: Polwan di Riau Hajar Pacar Polisi Ucap Saya Ini Brigadir, Saya Ini Polisi Jangan Sepelekan Saya

Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS indriyati solo baru selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan kondisi Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar 70 persen akibat ledakan paket tersebut.

"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelas Luthfi.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terjawab, Isi Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo Ternyata Bahan Petasan Hasil Razia

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved