Persija Jakarta

Ketum Jakmania Duduk Bareng Dedengkot Viking Jelang Persib Vs Persija : Tegaskan Rivalitas Asyik

Jelang El Clasico Indonesia antara Persib Vs Persija, Ketua Umum The Jakmania duduk bareng dengan dua dedengkot Viking.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube BobotohTV, MamprangTV!
Berbincang dengan dedengkot Viking, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menegaskan pentingnya rivalitas tetap terjaga di antara Persib vs Persija. 

Hal tersebut, menurut Teddy, sebagai upaya memasifkan gerakan penyebaran virus perdamaian antarsuporter, seperti yang dilakukan Aremania terhadap bobotoh, saat Persib bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Kemarin di Malang teman-teman Aremania bisa bersama-sama dengan bobotoh dan memfasilitasi bobotoh untuk bisa nonton di stadion," ujar Teddy saat ditemui di Stadion GBLA, kemarin.

"Ini suatu langkah baik dan harus kita apresiasi. Momentum ini sebaiknya kita sambut dan tebarkan."

The Jakmania sambut baik keinginan panitia pelaksana mengundang pihaknya satu tribun dengan Bobotoh dalam laga Persib Bandung vs Persija Jakarta pekan ke-11 Liga 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung,  pada Minggu (2/10/2022) nanti. Namun, catatan panjang rivalitas The Jakmania dan Bobotoh berujung bentrok menjadi pertimbangan tersendiri bagi The Jakmania untuk mengamini keinginan baik panpel ini.
Seakan tak mau ada kejadian seperti Haringga Sirla selanjutnya, pihak kepolisian melarang The Jakmania datang langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat El Clasico Persib vs Persija, Minggu (2/10/2022). (Kolase Tribun Jabar)

"Jadi kami berkeinginan agar Persib lawan Persija, juga bisa mengundang beberapa teman-teman dari Jakmania."

Menurutnya, rivalitas sepak bola sejatinya hanya 90 menit di atas lapangan hijau.

Oleh karenanya, pihaknya berharap agar pendukung Persib dan Persija bisa berdamai dan mendukung tim masing-masing di stadion secara bersamaan dalam situasi aman dan nyaman.

"Yang harus kita pahami itu bahwa sepak bola itu milik kita semua, jadi rivalitas hanya ada di lapangan selama 90 menit dan sewajarnya sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan."

"Jadi setiap suporter bisa mendukung masing-masing klubnya saat bertanding di stadion dengan aman dan nyaman," ucapnya.

Teddy memastikan wacana ini masih perlu melewati berbagai langkah mulai dari koordinasi antara bobotoh, Jakmania, dan aparat keamanan.

Oleh karena itu, dua pekan jeda kompetisi karena agenda FIFA Match Day menjadi waktu untuk komunikasi dan koordinasi tersebut dilakukan.

"Mudah-mudahan nanti, ini virus-virus baik untuk bisa memulai mengajak teman-teman dari Jakmania mulai datang ke Bandung."

Baca juga: Momen Drama dan Blunder Andritany Sukses Hindari Kekalahan Persija dari Madura United 

"Tapi ini memang suatu proses sehingga kita akan berdialog dan membuka komunikasi untuk membuka ke arah situ," ucapnya.

Ia pun berharap, hadirnya The Jakmania di Bandung saat mendukung Persija Jakarta melawan Persib awal Oktober nanti menjadi titik awal kedua kelompok suporter membuka lembaran baru, dalam memperbaiki hubungan antara bobotoh dan Jakmania, layaknya bobotoh dan Aremania.

Di sisi lain, meski selalu menghadirkan tensi tinggi dalam perjumpaan Persib Bandung dengan Persija Jakarta, ada fakta menarik yang bisa menjadi contoh dari upaya mendamaikan kelompok suporter dari kedua tim tersebut, yaitu bobotoh dan Jakmania.

Berdasarkan catatan sejarah, di luar rivalitas yang terjadi selama ini, kedua kelompok suporter pernah duduk bareng satu tribun stadion dalam menyaksikan pertandingan Persib vs Persija.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved