Tersedia 1.500 Dosis, KKP Tanjung Priok Masih Layani Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh

Ribuan dosis vaksin meningitis itu berjenis Menivax Acyw yang diproduksi dari Cina dan didistribusikan oleh Biofarma.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Petugas menunjukan contoh vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (27/9/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Stok vaksin meningitis di Jakarta Utara, tepatnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok dipastikan aman.

KKP Tanjung Priok masih memiliki stok vaksin meningitis untuk pemenuhan vaksinasi harian bagi warga negara Indonesia yang hendak berangkat umroh ke Arab Saudi.

Koordinator Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Tanjung Priok dr. Trio Toufik mengatakan, pihaknya saat ini menyediakan kuota untuk 150 orang per hari yang mendapatkan vaksin meningitis.

"Kuota kami 120 orang per hari dan diprioritaskan untuk keberangkatan bulan Oktober. Jadi sehari itu, di luar kuota bisa bertambah 30, jadi 150 per hari," ucap Toufik di kantornya, Selasa (27/9/2022).

"Dipastikan stok (vaksin) meningitis (di KKP Tanjung Priok) aman," tegasnya.

Baca juga: Catat Syarat dan Cara Daftar Suntik Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Umroh, Segini Biayanya

Toufik mengatakan, saat ini stok vaksin meningitis di KKP Tanjung Priok masih ada sekitar 1.500 dosis.

Ribuan dosis vaksin meningitis itu berjenis Menivax Acyw yang diproduksi dari Cina dan didistribusikan oleh Biofarma.

Petugas menunjukan contoh vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (27/9/2022).
Petugas menunjukan contoh vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (27/9/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Menurutnya, stok vaksin meningitis tersebut masih bisa mencukupi kuota hingga sepekan ke depan sebelum nantinya akan ada pendistribusian lanjutan.

"Insya Allah sih sampai minggu depan lah (aman), kan vaksin meningitis sudah datang, sudah diimpor, sedang dalam proses juga oleh Badan POM minggu pertama atau minggu kedua (Oktober) sudah bisa didistribusikan ke KKP maupun faskes swasta," jelas Toufik.

Toufik menambahkan, kebutuhan vaksin meningitis di KKP Tanjung Priok sebenarnya bisa mencapai lebih dari 200 dosis per hari.

Namun, belakangan ini petugas di KKP Tanjung Priok mengurangi kuota harian menjadi maksimal 150 dosis untuk bisa melayani masyarakat.

"Jadi (vaksin meningitis) ini permintaan dari negara Saudi, jadi bukan pemerintah di Indonesia yang mensyaratkan," kata Toufik.

Baca juga: Ini Lokasi Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta Timur untuk Calon Jemaah Umroh, Cek Syaratnya

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Firman M. Nur mengungkapkan soal kelangkaan vaksin meningitis dan International Certificate of Vaccination (ICV) atau lebih dikenal dengan buku kuning.

Menurutnya, hal ini akan berakibat fatal jika pemerintah terus memaksakan menerapkan regulasi, namun tidak bisa menyediakan vaksin dan buku kuning.

Bahkan beberapa Kantor Kesehatan Pelabuhan banyak yang menutup sementara layanan vaksin meningitis.

"Ini warning buat pemerintah kita. Krisis vaksin ini berakibat kegagalan keberangkatan jemaah umroh," kata Firman di Jakarta seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/9/2022).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved