Bahaya! Kartu Mainan Ngetren di Anak SD Tangerang dengan QR Code Terakses ke Situs Judi Online China

Hal tersebut dibongkar Malik yang kaget anaknya membeli kartu mainan anak tersebut yang tertera sebuah QR code di salah satu sisinya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Kartu permainan anak-anak bergambar kartun dengan QR code terjual bebas di kawasan Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang kawasan Kunciran, Rabu (28/9/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kartu permainan anak-anak bergambar kartun dengan QR code terjual bebas di kawasan Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang.

Bukan sembarang QR code, kartu yang berukuran 5x8 sentimeter tersebut terkoneksi dengan situs judi online.

Situs judi online tersebut diketahui berada di China.

Hal tersebut dibongkar Malik yang kaget anaknya membeli kartu mainan anak tersebut yang tertera sebuah QR code di salah satu sisinya.

QR code tersebut tertulis sebuah situs www.5kapai.com di bagian bawah kartu.

Menurut Malik, putranya membeli kartu tersebut pada pedagang dilingkungan sekolah temannya di SDN wilayah Kunciran, Kota Tangerang.

Baca juga: Kartu Mainan Anak-anak di Tangerang Bikin Geger, Harga Rp 1.000 Terkoneksi Situs Judi Online

"Bukan disekolahnya, anak saya beli di sekolah temannya. Nah habis beli dia pamer ke saya soalnya katanya itu lagi ngetren di kalangan anak-anak," papar Malik kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, satu kartu dibanderol Rp 1.000.

Beredar Kartu mainan anak-anak yang terhubung dengan situs judi online membuat orangtua di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang khawatir.
Beredar Kartu mainan anak-anak yang terhubung dengan situs judi online membuat orangtua di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang khawatir. (Warta Kota/ Gilbert Sem Sandro)

Malik pun semoat mencoba dengan mengakses QR code dari kartu mainan tersebut.

Namun, hasil akses QR code itu terkoneksi dengan aplikasi WeChat.

"Awalnya itu QR code nyambung ke WeChat. Saya enggak punya aplikasi WeChat, jadi enggak dilanjutin. Tapi lihat ada websitenya, saya buka pakai browser gunakan VPN. Ternyata mengarah ke website buat taruhan bola atau judi online, tapi pakai bahasa China," ungkap Malik.

Adanya temuan tersebut, dirinya berharap orang tua lebih mengawasi pada lingkungan sekolah dari anak-anaknya.

Sebab mainan tersebut tengah digemari anak-anak sekolah dasar.

"Saya khawatir, kenapa harus mencantumkan website judi online itu. Kalau anak-anak yang sudah paham kemungkinan dia bakal scan atau cari tahu, penasaran," kata Malik.

Baca juga: Polres Jakpus Gagalkan Pengiriman Kokain 122,2 Gram: Dikirim dari Jerman, Disimpan di Mainan Anak 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved