Niat Tak Terwujud, Gibran dan Riza Rela Berdesakan Demi Berikan Bir Pletok Buat Anies Baswedan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Riza dan Gibran merupakan siswa di SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan.

Entah kebetulan atau apa, pemilik nama lengkap Riza Fajar Maldini dan Faeza Gibran ini ikut berdesakan menunggu kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sekolah mereka.

Pasalnya, orang nomor satu di DKI itu memang hadir di SDN Ragunan 08 untuk secara simbolis meresmikan gedung sekolah berkonsep net zero carbon.

Dari empat sekolah di Jakarta, SDN Ragunan 08 ini menjadi satu diantaranya.

"Iya mereka mau kasih minuman Bir Pletok ke Pak Anies," ujar satu diantara staf sekolah di lokasi, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Targetkan 20 Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon Diresmikan Tahun Depan

Riza dan Gibran menjadi perhatian tersendiri saat itu lantaran nama Riza mirip dengan sapaan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Gibran memiliki nama panggilan yang mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Ditemani satu teman lagi, Awal, mereka kegirangan menunggu Anies yang sedang meninjau perpustakaan SDN Ragunan 08.

Sayangnya, niat mereka sempat diurungkan dan mereka meninggalkan depan perpustakaan.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan empat gedung sekolah di Jakarta dengan konsep Net Zero Carbon, Rabu (28/9/2022).

Secara simbolik, peresmian ini dilangsungkan di SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan.

"SDN Ragunan 08, SDN Grogol 09, SDN 14 Duren Sawit dan SMAN 96 Jakarta dengan ini secara resmi digunakan," ujar Anies di lokasi.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di DKI ini mengungkapkan bila keempat sekolah ini merupakan sekolah pertama di Indonesia yang menerapkan net zero carbon.

Baca juga: Anies Baswedan Wanti-Wanti Hubungan Bank DKI dengan Bank Maluku-Maluku Utara Tak Jadi Sleeping MoU

Hal ini sejalan dengan komitmen Jakarta menurunkan 30 persen green house gas emission di tahun 2030 mendatang.

Selain itu, bangunan di empat sekolah ini sudah disesuaikan dengan abad ke-21.

Sebagai contoh terdapat panel surya di lantai atas bangunan SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan.

"Tulisannya tadi gini, lalu nanti kini (tema gedung). Ini memang yang kita hadapi di dunia pendidikan anak anaknya abad 21,gurunya abad 20 bangunannya abad 19. itulah yang terjadi di sekolah-sekolah. Jadi kita bergerak mengikuti perubahan zaman," jelasnya.