Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ibunda Yosua Bakal Hadir di Persidangan, Pesan Mendiang Sebelum Dibunuh Ferdy Sambo Masih Terngiang
Ada pesan yang tak bisa dilupakan Rosti Simanjuntak dari Yosua sebelum tewas dibunuh Ferdy Sambo.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ibunda Yosua alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengaku bakal hadir di persidangan nanti.
Rosti Simanjuntak berharap selalu diberi kesehatan agar bisa datang ke sidang tersebut.
"Saya akan melihat (persidangan nanti) semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kekuatan pada saya," ujar Rosti Simanjuntak dikutip dari tayangan Kompas Tv, Jumat (30/9/2022).
Di sisi lain, Rosti mengaku masih mengingat pesan yang disampaikan mendiang anaknya sebelum tewas dibunuh Ferdy Sambo.
Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Polri yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan sekitar 3 bulan lalu.
Baca juga: Ibunda Brigadir J Tak Bisa Lupa Pesan Terakhir Anaknya Sebelum Dihabisi Ferdy Sambo
Sampai saat cukup banyak misteri yang terungkap padahal dalam waktu dekat kasusnya bergulir di pengadilan.
Rosti Simanjuntak mengungkap fakta mengejutkan di hari terakhir sebelum Brigadir J menghembuskan nafas terakhir, 8 Juli 2022.
Rosti mengungkapkan, pagi hari, Brigadir Yosua menghubunginya dan masih mengingatkannya agar tetap membaca Alkitab.

Ibunda Yosua itu mengatakan, selama ini memang anaknya tersebut selalu rajin mengingatkan agar keluarga tak lepas dari alkibat dalam kehidupan sehari-hari.
"Dia selalu mengingatkan, baca Alkitab. Harus menjadi keluarga yang taat kepada Tuhan," ungkapnya, di Kompas TV pada Program Rosi yang dipandu jurnalis senior Rosiana Silalahi.
Pesan tersebut sering disampaikan Yosua kepada ibunya pada pagi dan malam hari.
Kepribadian Yosua juga disebutnya selama ini sangat baik, selalu patuh dan taat pada orangtua dan atasan.
Rosti sebagai perempuan yang melahirkan dan membesarkannya, dan juga mendidiknya, sangat meyakini anaknya tidak seperti yang dituduhkan sebagai pelaku pelecehan.
Jerit tangisnya minta kasus dibuka seterang-terangnya
Rosti Simanjuntak berharap
penegak hukum dapat memberikan sanksi yang seadil-adilnya bagi para tersangka pembunuh anaknya.
Harapan itu tercurahkan bersama air mata yang menetes di pipi Rosti.
Sebagai seorang ibu, Rosti hanya bisa berdoa agar kasus ini terungkap dengan seterang-terangnya.
"Biarlah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Mahkamah Agung yang tinggi yang akan bekerja di pengadilan nanti."
Baca juga: Keras Membela Ferdy Sambo, Gilbert Lumoindong Ternyata Pernah Datangi dan Berdoa di Makam Brigadir J
"Kami seorang ibu, kami hanya memohon kepada Tuhan agar kasus ini terungkap dengan seterang-terangnya."
"Tuhanlah yang bekerja, Tuhanlah yang menopang kami, Tuhanlah yang menguatkan kami, karena itulah pengharapan kami sesuai kepercayaan kami."
"(Kami yakin) tidak ada yang melebihi kuasa Tuhan, apabila Tuhan sudah bekerja, semua akan nyata."
"Semoga penegak hukum mendengarkan, jeritan tangis saya dan jeritan darah tangis anak saya," kata Rosti dikutip dari tayangan Kompas Tv, Jumat (30/9/2022).
Rosti juga berharap, tuduhan kepada Brigadir J soal pelecehan seksual juga segera terungkap.
Apabila tak ditemukan bukti-bukti yang cukup, pihaknya berharap nama mendiang anaknya dipulihkan.
"Kami juga memohon pulihkan nama anak saya, pulihkan nama keluarga, jangan kami selalu di fitnah."
"Kalau mereka (penegak hukum) tidak bisa menyelesaikan (perkara ini) mereka tidak takut sama Tuhan."
"Jangan mereka (penegak hukum) mengikuti kata-kata pembohong, buktikan hukum dan undang-undang di negara ini dengan seadil-adilnya," harap Rosti.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibunda Brigadir J Harap Penegak Hukum Dengar Jeritan Tangisnya: Dan Jeritan Darah Anak Saya