Tanpa Paksaan, Anies Baswedan Sukarela Gabung Pemuda Pancasila: Semoga Saya Bisa Berkiprah di Sini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasanya mengapa bisa bergabung menjadi anggota atau kader Pemuda Pancasila.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasanya mengapa bisa bergabung menjadi anggota atau kader Pemuda Pancasila.
Orang nomor satu di DKI itu hadir dalam persemian kantor sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/10/2022) siang.
Dalam kesempatan tersebut, rupanya Anies resmi bergabung menjadi kader Pemuda Pancasila secara sukarela.
Bergabungnya Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun ditandai dengan pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA).
Sayangnya, Anies justru memberikan jawaban yang diplomatis ketika disinggung perihal tersebut.
Baca juga: Anies Baswedan Resmi Jadi Anggota Pemuda Pancasila, Japto: Wajib Dipilih Jika Maju Jadi Capres
"Gini ya, pertama saya ingin mengucapkan selamat, kepada Pemuda Pancasila yang sudah memiliki sebuah kantor yang amat baik," kata Anies Baswedan.
"InsyaAllah dengan kantor yang baik ini maka produktifitas PP makin tinggi, manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat dan terus menjadi pilar utama penopang penjaga pancasila kita," tambahnya.

Lebih lanjut, ia hanya mengucapkan terima kasih karena telah menjadi bagian dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Japto dan seluruh keluarga besar PP yang selama ini telah ikut berperan memberikan rasa tenang damai di Jakarta yang mudah-mudahan kita bisa rawat terus."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih apresiasi bahwa saya bisa menjadi anggota Pemuda Pancasila."
"Mudah-mudahan nanti saya bisa ikut berkiprah di sini memberikan manfaat juga lewat Pemuda Pancasila," pungkasnya.

Anies sukarela jadi kader Pemuda Pancasila
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menjadi anggota atau kader Pemuda Pancasila pada Sabtu (1/10/2022).
Bahkan, menurut Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno keinginan ini secara sukarela.
"(Anies) secara sukarela mau sendiri jadi anggota pemuda pancasila. Bukan anggota kehormatan," katanya di Gedung Sekretariat MPN Pemuda Pancasila, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Anies Baswedan Pakai Kemeja Loreng Oranye, Hadiri Peresmian Sekretariat MPN Pemuda Pancasila
Adapun nomor KTA orang nomor satu di DKI itu adalah 000007.
"Dan kebetulan nomor beliau adalah 000007," lanjutnya.
Berangkat dari hal ini, bila Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju dalam Pilpres 2024 maka bakal didukung penuh oleh kader Pemuda Pancasila.
"Jadi kewajiban dari seluruh kader Pemuda Pancasila kalau tadi disentil sama Kapolri pilpres 2024, kalau memang beliau terpilih wajib kita tuk milih beliau," katanya di kantor sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat.

Ucapan ini pun langsung diamini oleh para kader dan diiringi oleh tepuk tangan.
"Itu perjanjian kader PP diutamakan dimana pun juga. caleg, pilpres, pilkada InsyaAllah," lanjutnya.
"Anies jadi presiden," sorak kader di lokasi.
Sebagai informasi, dalam sambutannya, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memang menyinggung soal Pilpres 2024.
Dikemas dalam pembahasan mengenai persatuan, ia mengingatkan bahwa tahun ini sudah masuk dalam tahun politik.
Sehingga apa yang terjadi di tahun politik ini bisa tetap menjaga persatuan Indonesia.
"Jadi ini kesempatan saya juga untuk mengingatkan mohon maaf ada Pak anies, ada rekan rekan yang sebentar lagi kita masuk di dalam tahun politik."
"Tahun 2019 kita sudah merasakan bagaimana waktu itu kita asik terlarut dengan kondisi pemenangan terhadap calon masing-masing."

"Sehingga kemudian kita menggunakan cara-cara yang kemudian kita rasakan ini sampai saat ini menjadi salah satu sumber perpecahan, memanfaatkan menggunakan politik politik identitas," ujarnya.
"Jadi kesempatan ini saya tentunya mengingatkan di tahun 2024 ini para pemimpin calon pemimpin nasional dari masing masing partai ada yang calon presiden, mumpung saya bisa ngomong pak kalau besok kan (suara tepuk tangan)."
"Saya hanya ingatkan bahwa yang namanya persatuan dan kesatuan kita adalah sila ketiga dari pancasila," pungkasnya.