KPU DKI Jakarta: Warga di Perumahan Elit Tidak Ada yang Mau jadi Panitia Pemilu
Diungkapkan Marlina, alasan warga kompleks perumahan elit tidak ada yang mau mendaftar jadi panitia pemilu karena menyita waktu dan honor yang tak
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
lihat foto
Sebelumnya, KPU Provinsi DKI Jakarta menggelar Ngobrol Cerdas Sosialisasi Pemilu untuk Demokrasi (Ngobras Solusi) di El Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam kegiatan ini, KPU DKI Jakarta menyosialisasikan tahapan-tahapan menjelang pemilihan umum serentak 2024.
KPU DKI Jakarta mengajak serta berbagai pihak mulai dari organisasi masyarakat hingga mahasiswa dalam sosialisasi kali ini.
"Kali ini kami mengundang teman-teman Ormas, tokoh masyarakat, NGO (non governmental organization), maupun organisasi mahasiswa ekstra kampus," ucap Marlina.
Ada empat tahapan menjelang pemilu serentak 2024 yang disosialisasikan.
Tahapan pertama mencakup pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik menjadi peserta pemilu serentak 2024.
"Kedua, pemutakhiran data pemilih. Ketiga, pembentukan badan adhoc. Keempat terkait dengan syarat dukungan anggota DPD," sambung Marlina.
"Kami memastikan bahwa keempat tahapan ini harus tersampaikan di seluruh segmen, karena ada 11 segmentasi sosialisasi yang harus kami sampaikan," katanya lagi.
Sosialisasi terhadap berbagai pihak mulai dari ormas hingga mahasiswa ini bertujuan menyampaikan amanat KPU RI supaya masyarakat luas bisa semakin mengerti tahapan-tahapan jelang pemilu.
"Berharap dengan apa yang kami lakukan hari ini bisa ditotoktularkan menjadi perpanjangan lidah KPU untuk menyampaikan tahapan-tahapan tersebut kepada masyarakat," ucapnya.
