Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh

Respons Anies Baswedan Tahu Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh Tewaskan 3 Siswa: Malam Ini Saya ke Sana

Agar peristiwa tembok sekolah roboh sampai menelan korban jiwa ini tak terulang, Anies menyebut jajarannya kini tengah menyelidiki penyebab kejadian

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Respons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas adanya insiden tembok roboh di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, yang menewaskan tiga siswa. 

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, peristiwa ini bermula saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Akibatnya derasnya hujan, air di gorong-gorong yang ada di sekitar sekolah tersebut meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19.

"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah kemudian tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," ujarnya.

Baca juga: 17 Ruas Jalan dan 41 RT di Jakarta Terendam Banjir, 270 Warga Kelurahan Kalibata Mengungsi

Isnawa pun menegaskan, tembok yang roboh tersebut bukan ruang kelas siswa.

Akibat peristiwa ini, sebanyak empat orang siswa menjadi korban dan tiga di antaranya meninggal dunia.

"Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Prikasih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata dia.

Damkar masih melakukan proses evakuasi korban robohnya tembok di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) sore.
Damkar masih melakukan proses evakuasi korban robohnya tembok di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) sore. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Diberitakan sebelumnya, Bangunan MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) sore.

Guru IPS di MTS 19, Edison, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kejadiannya waktu hujan tadi deh, pas banget hujan," kata Edison kepada wartawan di lokasi.

Edison mengungkapkan, terdapat tiga siswa laki-laki yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.

"Yang sudah dievakuasi empat orang, tiga meninggal dunia," ujar dia.

Tiga korban tewas merupakan siswa kelas VIII di MTS 19 Pondok Labu.

Baca juga: Dipastikan Mobil Bisa Kelelep, Tol BSD Kembali Ditutup Karena Banjir untuk Kelima Kalinya

Ia menjelaskan, bangunan yang roboh merupakan panggung yang ada di sekolah tersebut.

"Jadi yang roboh pertama tembok yang pembatas dengan rumah warga, terus nimpa panggung," ungkap dia.

Saat ini, petugas Damkar masih berusaha mengevakuasi korban lain yang masih terjebak.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved