Warga Jakarta Jangan Sombong, Anies Baswedan Minta Disapa Usai Tak Jadi Gubernur DKI: Tolong Menyapa
Masyarakat Jakarta diminta jangan sombong, Anies Baswedan minta tetap disapa ketika sudah meninggalkan posisi Gubernur DKI Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masyarakat Jakarta diminta jangan sombong, Anies Baswedan minta tetap disapa ketika sudah meninggalkan posisi Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan berharap kedekatan yang sudah terjalin selama ini dengan warga Jakarta dan para pengurus pemerintahan di berbagai pihak tidak hilang.
Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta tetap bisa berkomunikasi dan tidak memutus tali silaturahmi yang sudah terjalin.
Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan ketika mengajak para pengurus RT/RW, LMK Kelurahan, Dewan Kota hingga para Pengurus Penggerak PKK untuk berpamitan, Sabtu (8/10/2022).
Anies Baswedan menggunakan sisa waktunya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan mendekatkan diri dengan masyarakat.
Ini menjadi kesempatan terakhir Anies denga para bawahannya para pamong pengurus RT/RW, LMK Kelurahan, Dewan Kota hingga para Pengurus Penggerak PKK untuk berpamitan.
Baca juga: Kali Ini Anies Pamitan ke Pengurus RT/RW Se-DKI: Tetap Tinggal di Jakarta Tapi Ada yang Berubah
Anies pun mengungkapkan terima kasih untuk para pengurus tingkat RT/RW hingga kota administrasi yang telah berjuang bersama selama lima tahun.
"Tugas bapak ibu itu tugas yang bisa dibilang menantang, karena jadi pemimpin di level RT/RW, Dewan Kota, PKK itu ditonton sama masyarakat tiap hari dilihat, apa pun yangg dikerjain ditonton sama masyarakat," kata Anies.

"Pemimpin yang sesungguhnya adalah pemimpin yg ada di paling depan bersama masyarakat," sambungnya.
Adapun alasan Anies bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menemui para pengurus tingkat RT/RW hingga kita administrasi tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka.
"Barangkali kalau ini sudah selesai, mungkin kita papasan di jalan tolong menyapa, insyaallah ikatan silaturahmi kita tidak akan putus," ujarnya.
Sementara itu, politisi Partai Demokrat Neneng Hasanah siap mengikuti perintah atasan partainya siapa pun yang bakal ditunjuk sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Neneng Hasanah: Kader Bawah Demokrat Setuju Duet Anies-AHY Maju di Pilpres 2024
Meski demikian, wanita yang kini terdaftar sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta tersebut mengaku menginginkan bersandingnya sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurut Neneng, kader Partai Demokrat dari kalangan bawah menginginkan kedua pasangan tersebut bersanding pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kader bawah memang menginginkan itu (pasangan Anies-AHY)," kata Neneng di Kampung Nelayan Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (8/10/2022).