Seorang Ayah Jaminkan Dua Anak Demi Lunasi Sewa Kamar Hotel di Menteng, Manajer Sampai Tak Tega

Gegara orang tua menunggak bayar sewa kamar puluhan juta rupiah, sudah tiga minggu lamanya kedua anak itu tidur di musala hotel yang terletak di lanta

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
milkyway88
Ilustrasi keluarga menginap di hotel - Seorang menjaminkan kedua anaknya ke pihak hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, karena tidak mampu membayar biaya sewa kamar. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Seorang manajer hotel di kawasan Elit Menteng Jakarta Pusat tak habis pikir.

Seorang tamu hotelnya nekat menjaminkan dua anaknya lantaran tak bisa membayar uang sewa hotel.

Manajer berinisial A itu sampai tak tega hati melihat kedua anak itu dibiarkan ayah dan ibunya.

"Bila di hotel lain, saya enggak tahu nasib mereka (dua anak itu) bagaimana. Tapi di sini, kami masih ada toleransinya," kata A saat ditemui TribunJakarta.com di hotel tersebut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Bagaimana tidak, A masih menganggap kedua anak itu layaknya tamu meski kedua orang tua mereka menunggak sewa kamar hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Anak Terpaksa Tinggal di Musala Hotel Elit di Menteng, Orang Tua Tak Mampu Bayar Sewa

Pihak hotel masih memberikan tempat di musala hotel untuk mereka tidur. 

Awalnya, mereka ditempatkan di ruang makan hotel.

"Cuma kan kalau dilihat tamu, takut mengganggu tamu kita. Akhirnya kita pindahkan ke musala," lanjutnya.

Ilustrasi hotel.
Ilustrasi hotel. (SHUTTERSTOCK)

Gegara orang tua menunggak bayar sewa kamar puluhan juta rupiah, sudah tiga minggu lamanya kedua anak itu tidur di musala hotel yang terletak di lantai basement.

Pihak hotel menyediakan bantal dan selimut untuk mereka tidur.

Mereka juga diizinkan untuk mengambil makan yang tersedia di buffet ruang makan hotel.

Untuk mandi, mereka bisa menggunakan toilet dekat musala.

A menceritakan sebenarnya kedua orang tuanya masih sering mengirimkan uang kepada dua anaknya seperti biaya laundry dan makan.

"Mereka sebenarnya masih dikirim uang sama orangtuanya untuk biaya makan dan laundry," katanya.

Baca juga: Akta Kelahiran Cucu Ditahan Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar, Sang Nenek Senang Usai Ngadu ke DPRD

Namun, yang bikin A geleng-geleng kepala, kedua orang tuanya tega meninggalkan kedua anaknya yang masih belasan tahun tidur di musala.

Padahal, mereka masih butuh perhatian kedua orang tuanya.

"Teganya itu kok kedua orang tuanya sampai membiarkan mereka. Enggak diawasi dan diperhatikan. Ini dua anaknya belum waktunya diperlakukan seperti ini karena masih kecil di bawah umur," pungkasnya.

Menunggak bayar sewa kamar

Ilustrasi hotel - Fame Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang
Ilustrasi hotel - Fame Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang (agoda.com)

Sekitar tahun 2021, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak memesan kamar hotel untuk long stay selama setahun.

Awalnya, sang ayah berinisial S rutin melakukan pembayaran sewa hotel per bulan selama satu tahun.

Tak ada masalah pembayaran selama setahun lantaran keluarga itu taat melakukan pembayaran sewa hotel.

Namun, masalah mulai timbul saat memasuki tahun kedua. Pembayaran jadi mulai seret.

A bercerita sekitar bulan Maret dan April 2022 pembayarannya sudah tak berjalan mulus.

"Biasanya bayar sewa itu per bulan. Tapi di bulan itu bayarnya paling seminggu enggak sampai 30 hari. Lama-lama kan nunggak," kata A.

A sempat menegur S yang telat membayar.

Baca juga: Rumah Mewah di Cilandak yang Diduga Terkena Peluru Nyasar Ditempati Warga Negara Jerman

Karena ditegur S melunasinya untuk satu bulan.

"Setelah lunas, di bulan selanjutnya dia deposit lagi untuk satu minggu, tapi ketika mau habis 1 minggu eh mulai molor lagi cuma dua hari, tiga hari bayarnya," lanjutnya. 

Manajer hotel tersebut kemudian mengultimatum S agar membayar sewa langsung satu bulan bukan per minggu.

Namun, S tak bisa membayar sewa per bulan lantaran sedang mengalami masalah finansial.

Ia hanya memberikan janji kepada A untuk segera melunasi tunggakan di hotel tersebut yang sudah mencapai Rp 20 juta.

Sampai suatu ketika, S dan istrinya pergi dari hotel tersebut dan tak balik-balik lagi pada bulan September.

"Awalnya bilang hanya dua hari sampai tiga hari perginya. Tapi sudah seminggu lebih enggak balik-balik lagi. Saya minta izin ke dia terpaksa harus mengeluarkan barang-barang dan dua anaknya dari kamar," pungkas A.
 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved