Ada Wilayah Jakarta Krisis Air, Wagub Ariza: Cakupan Air Bersih Sudah Luar Biasa
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut cakupan air bersih di Jakarta sudah luar biasa. Padahal utara Jakarta masih krisis air.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut cakupan air bersih di Jakarta sudah luar biasa.
Padahal, wilayah utara Jakarta masih mengalami krisis air bersih hingga saat ini.
"Ya memang soal penyediaan air bersih itu kan ditugaskan kepada BUMD PT PAM Jaya dia bekerja sama dengan pihak ketiga, memang ini masalah yang terus kita upayakan, ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit, tapi yang paling penting kan cakupannya di seluruh Jakarta itu kan sudah luar biasa," katanya kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Ariza ini tak menampik bila masih ada beberapa wilayah yang belum mendapatkan air bersih.
Namun tengah diupayakan penyaluran air bersih ke wilayah tersebut, seperti melalui tangki-tangki air bersih.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Marunda Kepu Sudah 6 Bulan, Kini Para Nelayan Menaruh Harapan ke DPRD DKI
"Masih ada beberapa titik yg belum mendapatkan air bersih, diupayakan dgn berbagai cara, umpamanya di tangki-tangki setempat dikirim melalui mobil tangki dan sebagainya. Tapi prinsipnya seluruh warga Jakarta mendapatkan air bersih yang bersih, yang layak, yang sehat. Mudah-mudahan ini terus sekarang dengan Dirut baru Pak Arif PAM terus melakukan revitalisasi negosiasi dan akan segera nanti ada percepatan dari pada pembuatan pipa-pipa distribusi juga penyediaan air bersih bagi seluruh warga agr tercakup semua. Ini memang PR kita bersama," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Perumda PAM Jaya lakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air di Marunda Kepu, Jakarta Utara.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pekerjaan ini dilakukan sejak Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Menurutnya, konfigurasi jaringan menuju Marunda Kepu telah dilakukan dengan percabangan jalur di Jalan Akses Marunda, percabangan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PC 76 Valve 600 mm di Jalan Reformasi-Akses Marunda, percabangan sebelum input Marunda Kepu PC 7706 di Kampung Bidara, dan percabangan setelah jembatan BKT ke PC 7706 di Bulak Turi.
"Konfigurasi jaringan telah kami lakukan, namun agar suplai air dapat optimal di Marunda Kepu, maka kami juga membuat bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Suplai PAM Terhenti, Warga Dua RW di Cililitan Kesulitan Air Bersih
Sebelumnya, PAM Jaya telah memasang master meter sejak Juli 2017 untuk melayani warga Marunda Kepu.
Namun, seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kebutuhan yang mesti dipenuhi. Apalagi kawasan utara Jakarta memang dikenal dengan wilayah krisis air bersih.
Selain itu, perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan kebutuhan air di hulu semakin meningkat.
Secara teknis perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan.
"Di Marunda Kepu memang terjadi peningkatan kebutuhan dibandingkan pada awal dibangun master meter. Artinya, air yang sebelumnya cukup, sekarang menjadi perlu ditingkatkan," lanjutnya.
Sebagai informasi, untuk bak yang akan dibangun PAM Jaya memiliki kapasitas 18.6 meter kubik (m⊃3;) dengan pompa berkapasitas hingga 5 liter per detik yang ditempatkan sebelum Banjir Kanal Timur.
