Pilpres 2024

Jalan Berat Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024, Isu Formula E Siap Digoreng Lawan Politiknya

Kemudian, Anies Baswedan juga disarankan berani buka-bukaan di media soal polemik Formula E.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
ist
Anies Baswedan-AHY duduk satu meja dengan senior Golkar sekaligus suksesor Anies, Jusuf Kalla; mantan Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY); Presiden PKS, Akhmad Syaikhu; dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, saat menghadiri resepsi pernikahan putri Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022) malam. Ini merupakan kemunculan pertama Anies-AHY yang digadang-gadang bakal jadi duet capres-cawapres di antara empat pimpinan parpol yang sedang jajaki koalisi Pilpres 2024.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anies Baswedan bakal mengarungi kancah politik menuju Pilpres 2024 pasca-lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Walau demikian, langkah Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 diprediksi tak akan mudah.

Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 berakhir pada Minggu kemarin, 16 Oktober 2022.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, isu Formula E bisa menjadi batu sandungan Anies Baswedan.

"Anies Baswedan masih meninggalkan persoalan Formula E saat masa baktinya usai sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022," ucapnya saat dihubungi, Senin (17/10/2022).

"Persoalan Formula E itu bila tidak tuntas akan dijadikan sandaran oleh kawan-kawan politiknya," sambungnya.

Baca juga: Duet Anies-AHY Dimunculkan Di Antara JK SBY Ahmad Syaikhu hingga Paloh, Test The Water Koalisi 2024?

Menurutnya, Anies akan terus dibombardir oleh kasus terkait ajang balap mobil listrik Formula E ini.

Oleh karena itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini disarankan untuk aktif membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dideklarasikan sebagai calon Presiden 2024 oleh Partai NasDem, Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dideklarasikan sebagai calon Presiden 2024 oleh Partai NasDem, Senin (3/10/2022). (Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com)

Pengamat dari Universitas Esa Unggul ini menilai, hal ini perlu dilakukan Anies supaya KPK segera menuntaskan permasalahan ini.

"Anies dapat meminta informasi KPK terkait perkembangan masalah Formula E. Kepada KPK, Anies juga dapat menanyakan apakah masih ada informasi yang diperlukan terkait Formula E," ujarnya.

"Dengan begitu, Anies sudah membantu KPK untuk segera menyelesaikan permasalahan Formula E," sambungnya.

Kemudian, Anies Baswedan juga disarankan berani buka-bukaan di media soal polemik Formula E.

Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui dan paham persoalan tersebut.

Apalagi, informasi yang beredar di media sosial soal Formula E kerap menyudutkannya.

"Masyarakat setidaknya sudah mempunyai informasi yang seimbang, sehingga dapat menilai mana informasi terkait Formula E yang layak diterima dan ditolak," kata dia.

Baca juga: Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Isu Dirinya Ditarget Tersangka oleh Ketua KPK Terkait Formula E

Ia menilai, catra ini juga bermanfaat untuk membentuk persepsi publik atau pendapat umum di masyarakat terkait Formula E.


"Pendapat umum memang masih diperlukan saat praktek hukum yang belum taat azas. Melalui pendapat umum, diharapkan dapat mengawasi praktek hukum agar tetap pada relnya," tuturnya.

Anies Baswedan Diperiksa KPK 11 Jam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK, Rabu (7/9/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK, Rabu (7/9/2022). (ISTIMEWA)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan curhat pengalamannya saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelenggaraan Formula E.

Ia pun menyebutkan bahwa pemeriksaan yang berlangsung hingga 11 jam itu sangat menyita waktu dan juga tenaga.

Hal ini pun menyebabkan banyak kegiatan dan agenda lainnya yang akhirnya terganggu.

"Proyek yang berjalan di masa lalu dan jajaran kemudian mendapatkan proses pemeriksaan, dan dalam proses pemeriksaan menyita waktu, menyita energi," ucapnya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).

Agar peristiwa ini tak terulang kembali, Anies memastikan, seluruh proyek yang dijalankan Pemprov DKI kini diawasi langsung oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

"Maka harapannya semua potensi yang perlu kebijakan dikonsultasikan kepada mereka yang bisa memberikan opini legal dengan benar," ujarnya.

"Sehingga dengan konsultasi itu maka menjadi yakin supaya tidak perlu diulang penjelasannya di kemudian hari, penjelasannya dikerjakan, saya mengambil keputusannya," sambungnya.

Baca juga: Lebih Tiga Bulan, Jakpro Baru Dapat Kantor Akuntan yang Mau Audit Laporan Keuangan Balap Formula E

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan membawa sebuah map berwarna biru.

Dilansir dari wartakotalive.com, Anies Baswedan tiba di pintu masuk lobi Gedung KPK sekitar pukul 09.26 WIB.

Kedatangannya diketahui untuk memenuhi panggilan KPK terkait dugaan kasus korupsi Formula E.

Tanpa didampingi kuasa hukum, Anies terlihat melambaikan tangan kearah awak media dengan senyum merekah dan beberapa kali memberikan acungan jempol.

Namun tangan kirinya terlihat kuat menggenggam map berwarna biru.

Adapun kedatangan Anies ke Gedung Merah Putih KPK ini mengenakan pakaian dinas harian Rabu, yakni kemeja putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna biru navy.

"Cukup, terima kasih ya," kata Anies di Gedung KPK, Rabu (7/9/2022).

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved