Deteksi Balita Stunting, Pemkot Tangsel Bangun Pos Gizi di Setiap Kelurahan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah menggalakkan pendeteksian dan pencegahan balita stunting.
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah menggalakkan pendeteksian dan pencegahan balita stunting.
Hal itu dilakukan dengan membangun pos gizi di setiap kelurahan.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan meresmikan Pos Gizi Lavender RT/RW 02/04 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, pada Senin (17/10/2022).
Bagi Pilar, pos gizi yang saat ini ada di Tangsel akan terus ditambah dan dimaksimalkan.
Termasuk, jumlah pos gizi yang harus terus ditambah hingga ke 54 Kelurahan.
Baca juga: Kasus Stunting di Jakarta Utara Tersebar di 7 Kelurahan, Simak Daftarnya
"Saat ini Pos Gizi di Tangsel ada 32, insyaallah kita bisa wujudkan, semua kelurahan memiliki pos gizi," jelas Pilar dalam keterangan resminya, Selasa (18/10/2022).
Pos gizi ini menjadi pendeteksi awal apakah seseorang balita tersebut masuk ke dalam kategori stunting alias gizi buruk atau tidak.
"Kita harus berjuang untuk ibu bagaimana generasi masa depan kota Tangerang Selatan, anak-anaknya cerdas, sehat," kata Pilar.
lanjut Pilar, komitmen dalam mencegah dan mengatasi stunting harus dilakukan secara bersama, baik dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader-kader kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam mengatasi stunting.
"Alhamdulillah di Pondok Kacang Timur ini didukung semua tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan dan semua mendukung," katanya.
Oleh karenanya, Pilar berharap agar pos gizi ini dimanfaatkan dengan baik. Sehingga stunting bisa terdeteksi sejak dini, dan kecukupan gizi bagi ibu-ibu hamil juga dapat diperhatikan.
"Jadi kewajiban kita semua, untuk lebih aware di lingkungan sekitar kita. Ibu-ibu hamil kita perhatikan, dan jika ada masalah segera untuk dilaporkan sehingga bisa cepat dibantu," pungkasnya.