Kabar Artis

Janinnya Sudah Tak Berkembang Selama 1 Bulan, Via Vallen Sedih: Apakah Mungkin Kamu Bisa Ami Miliki?

Pedangdut Via Valllen bercerita janin di dalam kandungannya yang baru berusia 8 minggu tak berkembang. Via Vallen lalu berharap masih ada keajaiban.

Kolase Tribun Jakarta
Janin di dalam kandungan Via Vallen tak berkembang selama satu bulan. Via Vallen bersedih, lalu merasa kebingungan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pedangdut Via Valllen bercerita janin di dalam kandungannya yang baru berusia 8 minggu tak berkembang, pada Selasa (18/10/2022).

Pantauan TribunJakarta di media sosial Instagramnya Via Vallen lalu membagikan foto USG janinnya tersebut.

Via Vallen lalu bercerita sebelumnya ia mendapatkan dukungan dari warganet terkait kondisi janinnya yang tidak terdeteksi detak jantungnya.

TONTON JUGA

Kalimat penyemangat dari netizen, akhirnya membuat Via Vallen merasa masih memiliki harapan janinnya bisa berkembang.

"Dear anakku, Ami mau sharing tentang kamu lagi di sosmed Ami.

Di postingan tanggal 7 Oktober kemarin, Ami senang banget baca komentarnya. Ami merasa banyak perempuan yang peluk Ami, nguatin Ami, sayang sama Ami dan kamu yang masih di perut Ami.

Dan efek yang paling penting, Ami merasa punya harapan milikin kamu nak," tulis Via Vallen, Selasa (18/10/2022).

Via Vallen lalu memutuskan untuk tetap mempertahanakan janin di dalam kandungannya dan tak memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Baca juga: Sah Dinikahi Chevra Yolandi, Via Vallen Ungkap Momen Kocak Pertama Kali Masuk Kamar Pengantin

"Setelah postingan itu, Ami putuskan buat nunggu lagi dan enggak mau cek ke dokter sampai akhir tahun. Karena Ami takut dengan hasil yang enggak sesuai dengan harapan Ami," ujar perempuan 31 tahun ini.

Namun baru-baru ini, istri Chevra Yolandi ini merasakan sakit di bagian perut.

Bahkan Via Vallen mengaku keluar flek berwarna cokelat.

"Tapi kemarin, perut Ami ngilu lagi sampai punggung juga nyeri kayak mau datang bulan.

Seramnya lagi, Ami mulai keluar flek warna cokelat sampai hari ini. Padahal sebelumnya enggak pernah ada flek sama sekali," kata pelantun "Sayang" ini melanjutkan.

Baca juga: Lesti Kejora Tak Datang ke Nikahanan Via Vallen Meski Diundang, Ternyata 2 Hal Ini Jadi Penyebab

Karena bingung, Via Vallen akhirnya memutuskan untuk ke dokter kandungan, dengan harapan janin yang dalam kandungannya masih hidup.

Sayanganya mendengar hasil pemeriksaan dokter kandungan terkait janinnya, Via Vallen langsung merasa down.

Pasalnya menurut dokter kandungan janin di dalam rahim Via Vallen tak terdengar detak jantungnya, bahkan tidak berkembang.

"Ami bingung nak, akhirnya Ami paksakan ke dokter.

Keterangan dokter yang ini bikin Ami down lagi, Ami merasa enggak mungkin milikin kamu.

Baca juga: Chevra Yolandi Ingin Punya 7 Anak, Via Vallen Senyam-senyum: Biar Gak Sepi Rumahnya

Kamu masih enggak berdetak, enggak gerak dan enggak ada darah yang mengalir di badan kamu," curhatnya pilu.

Via Vallen lalu menjelaskan pertama kali tahu bahwa dia hamil pada 16 Agustus 2022, dari hasil tes kehamilan.

Seharusnya usia kehamilan Via Vallen saat ini sudah 12 minggu, namun kenyataannya janin Via Vallen tak berkembang sudah sejak 1 bulan lalu.

"Menurut hitungan dokter, seharusnya usia kamu 12 minggu nak.

Tapi hasil USG menyatakan usia kamu masih 8 minggu (sama dengan hasil USG 1 Oktober kemarin). Kata dokter, kamu sudah enggak berkembang selama satu bulan," imbuh Via Vallen.

Baca juga: Via Vallen dan Chevra Yolandi Resmi Menikah, Maharnya Emas Ratusan Gram dan Uang Puluhan Juta

Via Vallen pun mengaku bingung dan masih ingin berharap sang janin tumbuh sehat di dalam kandungannya.

"Ami bingung nak, demi Allah bingung.

Melihat kondisi yang sekarang, apakah mungkin dengan menunggu lagi, masih ada harapan untuk kamu berkembang dan bisa benar-benar ami miliki," tutur Via Vallen.


Janin tidak berkembang

Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang disebut juga dengan kehamilan kosong atau blighted ovum.

Blighted ovum adalah ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan membentuk kantung gestasional sac atau plasenta, namun tidak ada embrio yang berkembang di dalamnya.

Kondisi ini umum terjadi pada masa awal kehamilan, bahkan sebagian wanita tidak menyadari ia sedang hamil kosong hingga jadwal menstruasinya terlambat.

Wanita yang mengalami kondisi ini akan mengalami gejala kehamilan dini, seperti payudara terasa kencang, mual, dan muntah. Bahkan, tes kehamilan awal mungkin menunjukkan dua garis yang menandakan meningkatnya hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang menandakan kehamilan.

Hasil tes USG biasanya menunjukkan adanya kantung gestasional sac namun tidak ada isinya.

Embrio yang gagal melakukan pembelahan sel dan gagal menempel pada dinding rahim ini akan menghasilkan keguguran.

Sebagian besar kasus bisa mengalami keguguran secara alami seperti menstruasi.

Namun, beberapa kasus lainnya mungkin membutuhkan obat-obatan bahkan prosedur kuretase untuk membersihkan plasenta.

Penyebab janin tidak berkembang

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pembelahan sel terhenti dan janin gagal berkembang.

Kebanyakan kondisi tersebut adalah kondisi yang tidak bisa dikontrol atau dicegah.

Dilansir dari WebMD, penyebab janin tidak berkembang yang paling utama adalah kualitas sel telur atau sperma yang buruk dan kelainan kromosom, misalnya jumlah kromosom kurang atau berlebih.

Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi.

Selain itu, ada pula beberapa faktor risiko yang mungkin memengaruhi dan mencegah perkembangan janin terjadi.

Beberapa diantaranya adalah merokok, konsumsi minuman beralkohol, infeksi, minum obat-obatan tertentu, dan hipertensi.

Kebanyakan wanita hanya mengalami blighted ovum sekali.

Jika Anda mengalami keguguran berulang kali, konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan reproduksi Anda dan pasangan.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved