Kampung Boncos Jadi 'Sarang Narkoba', Kak Seto Prihatin dengan Kondisi Anak-anak yang Bermukim

Kak Seto mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak yang hidup di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim bersama jajarannya menghancurkan kembali bilik narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat pada Senin (17/10/2022). Kak Seto mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak yang hidup di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau dikenal dengan sapaan Kak Seto mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak yang hidup di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.

Anak-anak tersebut hidup berdampingan dengan lingkungan yang dikenal kondang dengan sebutan 'Sarang Narkoba'.

Ia meminta agar citra Kampung Boncos sebagai surganya para penikmat sabu segera hilang.

Apalagi, di kampung itu terdapat sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Ada dua upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah narkoba di kampung tersebut.

Baca juga: Kak Seto Cemaskan Kondisi Anak-anak di Kampung Boncos: Ibarat Bibit Unggul Ditanam di Lahan Tandus

"Tempat itu dibersihkan dari semua yang berbau narkoba atau anak-anak sementara dipindahkan dan dijauhkan dari tempat itu kalau memang sering terjadi penggerebekan," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Selasa (18/10/2022).

Selain itu, orang tua dan guru sekolah di lingkungan kampung tersebut harus berperan aktif dalam melindungi anak-anak kecil dari pengaruh buruk tersebut.

Ketua LPAI Kak Seto saat dijumpai wartawan di Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (23/8/2022).
Ketua LPAI Kak Seto saat dijumpai wartawan di Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (23/8/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Demi perlindungan, anak-anak mohon tidak berada di tempat itu. Atau sekolah Paud-nya dipindahkan," tambahnya.

Kak Seto meminta dua upaya ini dipertimbangkan oleh pemerintah.

Sebab, lingkungan tersebut memiliki unsur yang berbahaya terkait kesehatan anak dalam hal ini narkoba.

"Dan sesuai komitmen pemerintah Menuju Indonesia Layak Anak 2023 yang dimulai dari Kabupaten/Kota yang layak anak," katanya.

Alasan warga ogah lapor

Hidup bertahun-tahun di lingkungan Kampung Boncos, Jakarta Barat, sebenarnya membuat Y (40) tak nyaman dan takut.

Apalagi bilik-bilik yang biasa dijadikan tempat bertransaksi hingga memakai sabu itu hanya beberapa langkah saja dari rumahnya.

Jajaran Polsek Palmerah menghancurkan kembali bilik narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat pada Senin (17/10/2022).
Jajaran Polsek Palmerah menghancurkan kembali bilik narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat pada Senin (17/10/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved