Cerita Kriminal
Mirisnya Sekolah PAUD di Kampung Boncos, Berdampingan dengan Bilik Narkoba Tempat Nge-fly
Guru PAUD, Y (40), sudah lama resah dengan kondisi Kampung Boncos. Apalagi ia bertanggung jawab terhadap 22 anak yang bersekolah di PAUD tersebut.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Tim dari Polsek Palmerah kembali melakukan penggerebekan di Kampung Boncos di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (17/10/2022) siang.
Penggerebekan di wilayah yang dikenal sebagai salah satu kampung narkoba di jJakarta itu adalah ke sekian kalinya dilakukan pihak kepolisian.
Dalam operasi kali ini, polisi mendapatkan puluhan alat hisap sabu atau bong berbentuk botol dengan sedotan dalam satu ember.
"Kita amankan sebanyak 28 buang bong, ratusan korek gas, uang Rp 1,4 juta, 4 buah hp dan sisanya kartu ATM," kata Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim di lokasi.
Selain itu, turut ditangkap empat orang mencurigakan di Kampung Boncos. Mereka terdiri dari tiga laki-laki dan seorang wanita.
Saat terciduk, mereka diduga hendak membeli narkoba di kampung narkoba itu.
"Kami amankan 4 orang. Kita tes urine, satu positif benzodiazepin (psikotropika)," lanjut Dodi.
Namun, dalam penggerebekan kali ini, polisi tak menemukan barang bukti sabu atau narkoba jenis lain.
Menurut Dodi, informasi terkait penggerebekan ini sudah bocor terlebih dahulu.
"Seperti biasanya ya, kelihatan informasi bocor. Sebab, ke sini sudah bersih. Kami mendahului polisi berpakaian preman ke sini juga sudah bersih," katanya.
Hotel Ceban Digerebek Berkali-kali Muncul Lagi, Kali Ini Dibakar

Bilik-bilik narkoba atau biasa disebut Hotel Ceban masih saja berdiri meski sudah dihancurkan berulang kali oleh jajaran Polsek Palmerah hingga Polres Metro Jakarta Barat.
Hotel Ceban ialah tempat untuk para pengguna menikmati narkoba dengan hanya merogoh kocek Rp 10 ribu.
Setiap dihancurkan oleh polisi, bilik-bilik itu akan muncul lagi.
Bahkan, bilik-bilik itu dibangun lebih kokoh ketimbang sebelumnya.