Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Misteri Peran Putri Candrawathi: Klaim Tak Terlibat, Sosok Ini Sebut Dia Otak Pembunuh Brigadir J
Sampai saat ini peran Putri Candrawathi di kasus pembunuhan Brigadir J menjadi yang paling misterius.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sampai saat ini peran Putri Candrawathi di kasus pembunuhan Brigadir J menjadi yang paling misterius.
Berbeda dengan terdakwa lain yang sudah mengakui perbuatannya, Putri Candrawathi sampai saat ini bersikukuh tak terlibat di pembunuhan Brigadir J.
Tak hanya itu, versi dirinya yang justru sebagai korban pelecehan Brigadir J juga masih berhembus kendati laporan soal hal itu sudah dihentikan.
Ferdy Sambo pun juga masih bersikukuh bahwa Putri Candrwathi adalah korban.
Hal itu disampaikan Ferdy Sambo saat dirinya dilimpahkan ke Kejaksaan Agung pada Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Bharada E Sidang Perdana: Keluarga Yakin Ditolong Tuhan, Ibu Brigadir J: Semoga Diampuni Kau Nak
"Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," kata Ferdy Sambo kala itu.
Sampai di persidangan, Putri Candrawathi juga masih bersikukuh dirinya tak terlibat di kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam nota keberataan atau eksepsinya, Putri Candrawathi membantah sengaja menggiring Brigadir J ke rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, untuk dieksekusi.

“Terdakwa Putri tidak mengetahui dan tidak pernah meminta Nofriansyah untuk ikut ke Rumah Duren Tiga,” kata salah satu pengacara Putri Candrawathi saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/2022).
Pada insiden hari itu, Putri meminta Ricky Rizal untuk mengantarkannya melakukan isolasi mandiri di Kompleks Polri Duren Tiga sembari menunggu hasil swab PCR sebelumnya.
Menurut pengacara, kegiatan swab PCR dan isolasi ini merupakan kegiatan rutin dan juga protokol yang dilakukan keluarga Sambo selama pandemik.
Sebelum pergi isolasi, Putri menyampaikan kepada Ferdy Sambo agar menepati janjinya yakni bermain badminton sesuai jadwal rutin seperti biasanya. Dia bermain dengan salah satu petinggi dan mantan petinggi Mabes Polri.
“Serta menyampaikan terkait konfirmasi perbuatan Nofriansyah nanti saja setelah Sambo kembali dari kegiatan rutin badmintonnya,” jelasnya.
Kamaruddin Tuding Putri Candrawathi Otak Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Misteri Sarung Tangan Hitam Ferdy Sambo Terkuak, Kesaksian Sosok Ini Patahkan Ucapan Febri Diansyah
Sementara itu, Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut Putri Candrawathi sebagai otak di kasus tewasnya Brigadir J.
Kamaruddin mengungkap fakta-fakta terkait peran Putri Candrawathi dalam kasus ini.
Ia menyebut Putri turut merancang pembunuhan hingga menyiapkan uang untuk eksekutor yang membunuh Brigadir J.
"Putri ikut merancang pembunuhan itu, menyiapkan uangnya, ada perannya jelas menyiapkan uangnya dan merancang pembunuhannya," kata Kamaruddin, dikutip dari tayangan youTube tvOneNews, Selasa (18/10/2022).

Kamaruddin juga secara gamblang menyebut, Putri Candrawathi menggoda Brigadir J agar melakukan tindakan asusila untuk memenuhi hasratnya.
Namun niat Putri Candrawathi gagal hingga memprovokasi suaminya Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.
"Peran Putri pertama menggoda Yosua, menggoda supaya dia diperkosa tapi enggak kesampaian. Karena Yosua pernah mendengar khotbahnya Gilbert Lumoindong, dia pendeta terkenal 'kalau kamu digoda wanita yang tidak kamu kehendaki kamu berlari, bukan mendekat'. Nah Yosua sudah benar dia berlari keluar," kata Kamaruddin.
Putri Candrwathi kemudian menelpon Ferdy Sambo dengan menyebut Brigadir J melakuakan tindakan kurang ajar.
Menurut Kamaruddin, frasa kurang ajar itu hanya sebuah kesimpulan Putri Candrawathi yang tidak jelas maknanya.
Baca juga: Tak Terungkap ke Publik, Ferdy Sambo Curi Pandang Putri Candrawathi di Sel Terdakwa
Pernyataan itu, kata Kamaruddin, justru dinilai sebagai bentuk provokasi pada Ferdy Sambo.
"Kurang ajar kan kesimpulan, harusnya ada fakta-fakta, apa sih kurang ajarnya? Artinya dia memprovokasi suaminya untuk membunuh, yaitu tanggal 7. "
"Dia menelepon sehingga suaminya (Ferdy Sambo) di Jakarta sudah menunggu untuk merancang kejahatan," tutur Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, pernyataan yang ia lontarkan itu juga diperkuat dengan tindakan Putri Candrwathi yang memanggil lagi Brigadir J ke kamar tidurnya.
Hal tersebut dinilai tak lazim, karena seorang korban pelecehan berani melakukan interaksi kembali dengan pelaku.
"Yang kedua fakta perbuatannya (Putri) dia mengundang lagi ke kamar tidurnya, ini kan tidak lazim," katanya.
Sebagian artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan judul Putri Candrawathi Disebut Otak Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Perannya dan Putri Candrawathi Bantah Sengaja Giring Brigadir J ke Duren Tiga