Penjabat Pengganti Anies Baswedan

Pj Gubernur Heru Budi Hartono Wacanakan WFH Saat Banjir Rendam Jakarta

eru Budi Hartono wacanakan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) saat hujan deras mengguyur ibu kota.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan disaksikan Mendagri Tito Karnavian usai pelantikan di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (17/10/2022). Mendagri Tito Karnavian melantik Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk mengisi kekosongan jabatan hingga digelarnya Pilkada Serentak 2024 mendatang seiring berakhirnya masa jabatan Gubernur definitif DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Memasuki musim hujan, penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono wacanakan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) saat hujan deras mengguyur ibu kota.

Pasalnya, banjir masih jadi momok bagi warga Jakarta, khususnya saat hujan deras melanda.

Hal ini diungkapkan Heru saat memberikan arahan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.

"Kalau banjir, ada genangan, misalnya di Pejaten, Pak Wali Kota bisa imbau untuk WFH," ucapnya, Selasa (18/10/2022).

Dengan menutup kantor-kantor, maka dampak kemacetan akibat banjir atau genangan bisa diminimalisir.

Baca juga: Jakarta Sering Kebanjiran, Heru Budi Hartono Minta Anak Buahnya Tidak Cuti Selama Musim Hujan

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun meminta jajarannya menyiapkan pompa-pompa portable di wilayah rawan banjir.

Dengan begitu, ketika muncul genangan, maka petugas bisa langsung menyedot air tersebut.

"Saya akan keliling mengecek ke lokasi-lokasi, rumah pompa, dan lainnya," kata Heru.

Tak hanya itu, Kepala Sekretariat Kepresidenan non-aktif ini juga meminta jajaran Pemprov DKI, khususnya para lurah untuk berkolaborasi dengan masyarakat.

Kolaborasi ini diperlukan untuk memastikan seluruh saluran air berfungsi dengan baik sehingga mampu menampung debit hujan.

"Tolong dicatat, buat gerakan kolaborasi dengan warga, memastikan saluran permukaan bebas dari mampet sama," ujarnya.

"Ini jadi KPI (Key Performance Indicator) bapak, ini KPI para lurah. Saya akan keliling menanyakan ini," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved