Jasad Wanita Terbungkus Plastik

Masih Bisa Senyum Pria Bawa Bungkusan Berisi Mayat Rekan Kerja, Lalu Dibuang ke Kolong Tol Becakayu

Korban yang berinisial AYR (36) ini dibunuh di di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jasadnya dibuang di Tol Becakayu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Terungkap wanita yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu, Keluruhan Jatibening, Bekasi dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri berinisial R. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap wanita yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu, Keluruhan Jatibening, Bekasi dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri berinisial R.

Korban yang berinisial AYR (36) ini dibunuh di sebuah kamar di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dalam kasus ini, R merupakan pelaku tunggal yakni pembunuh dan pembuang korban di kolong Tol Becakayu.

Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan oleh seorang pria bernama Bayu dan temannya.

Mulanya, Bayu mengira jasad AYR yang terbungkus plastik hitam besar itu adalah guling.

Baca juga: Beberkan Obrolan Terakhir, Tangis Yoris Pecah Tahu Adiknya Tewas Mengenaskan di Kolong Tol Becakayu

Pasalnya, di sekitar tempat AYR ditemukan kerap dijadikan tempat membakar sampah.

Namun setelah ditelaah, Bayu dan temannya kaget bukan kepalang apa yang dilihatnya merupakan jasad wanita.

Jasad AYR ditemukan, Senin (17/10/2022) sementara pembunuhnya alias R ditangkap polisi pada Selasa (18/10/2022).

Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Dari penyelidikan polisi, mayat tersebut adalah jasad Ade Yunia Rizabani (36) yang diduga jadi korban pembunuhan, di antaranya ditemukan luka penganiayaan di leher dan mulut.
Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Dari penyelidikan polisi, mayat tersebut adalah jasad Ade Yunia Rizabani (36) yang diduga jadi korban pembunuhan, di antaranya ditemukan luka penganiayaan di leher dan mulut. (Kolase TribunJakarta.com)

Mirisnya, AYR dibunuh oleh orang terdekatnya yakni kerabat kerjanya di sebuah apartemen.

Dikutip dari Kompas.com, AYR dibunuh lantaran R sakit hati terhadap perkataan korban.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan motif pembunuhan tersebut.

"Yang bersangkutan membunuh korban karena motif tersangka sakit hati," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).

Hengki menjelaskan, mulanya R dan korban tengah berbincang mengenai podcast.

Di tengah perbicangan, AYR disebut mendapatkan panggilan telepon dari seseorang berinisial H yang tidak disukai pelaku.

"Saat sedang ngobrol, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang, diduga pelaku adalah H,"

"Tersangka ini enggak suka sama H. Menurut tersangka, H ini pernah bermasalah sama korban," kata Hengki.

Saat itu keduanya sempat adu mulut sampai akhirnya R naik pitam mendengar korban mengucapkan hal yang menyakiti hatinya.

Baca juga: Pria Botak Pembuang Mayat di Tol Becakayu Terekam CCTV, Senyum Santai Bawa Bungkusan Plastik Hitam

Emosi R membuatnya kemudian menghabisi nyawa AYR.

R ditangkap di kawasan Pondok Gede sekira pukul 11:00 WIB.

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.

Di media sosial beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuhan dan pembuang jasad wanita berinisial AY (36) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Di media sosial beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuhan dan pembuang jasad wanita berinisial AY (36) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur. (kolase Instagram)

Kata Hengki, R langsung membungkus jasad AYR setelah berhasil menghabisinya.

AYR dibungkus plastik besar lalu dilakban hitam.

Jasad AYR kemudian dibawa dari lokasi pembunuhan dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

Senyum santai dorong troli berisi jasad korban

Beredar di media sosial beredar lewat CCTV detik-detik R membuang jasad AYR ke kolong tol Becakayu.

Pria berkepala plontos itu membawa troli berisi jasad AYR menaiki lift.

R yang kala itu mengenakan jersey singlet warna putih sempat tersenyum kepada orang lain yang juga naik di lift tersebut.

Saat di lantai 9, lift kembali terbuka dan masuk seorang pria lagi. Pelaku pun masih menegur dan tersenyum ke arah pria yang baru masuk.

Dari tanggal yang tertera di CCTV, peristiwa itu terjadi pada 17 Oktober 2022 pukul 19.25 WIB.

Baca juga: Bayu dan Petunjuk Avanza Putih,Jasad Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Sempat Dikira Sampah

Rekaman CCTV itu diunggah akun Instagram @jakjour810.

Saat jasad AYR dikira guling

Bayu (18) merupakan orang pertama yang menemukan jasad AYR.

TKP Penemuan mayat wanita terbungkus plastik dan kaki terikat di bawah Tol Becakayu, Jalan Kalimalang Bekasi.
TKP Penemuan mayat wanita terbungkus plastik dan kaki terikat di bawah Tol Becakayu, Jalan Kalimalang Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Bayu yang biasa menjaga warung kopi di pinggir jalan berniat tutup lebih cepat sekira pukul 19.15 WIB.

"Saya pulang karena tetangga di rumah ada yang meninggal," kata Bayu.

Sesampainya di rumah, dia diperintahkan untuk merapikan barang-barang bengkel mobil di seberang warungnya.

Bengkel mobil ini tidak seperti pada umumnya, lokasinya memanfaatkan lahan kosong kolong Tol Becakayu.

Lokasi ini pula yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad AYR.

"Terus saya di panggil itu ban serep kenapa engga di ambil, saya langsung ngambil OTW (on the way) jalan," ungkapnya.

Dia meminta bantuan seorang temannya, ketika berjalan di sekitar area mengambil ban serep terdapat bungkusan plastik hitam.

Kondisi sekitar saat itu minim penerangan, Bayu dan temannya tetap fokus ke tujuan memindahkan ban serep ke dekat mobil truk yang belum selesai diperbaiki.

Baca juga: Misteri Jasad Wanita Terbungkus Plastik di Bawah Tol Becakayu Terungkap Berdasar Sidik Jari

"Abis itu bannya saya gelindingin, terus saya naikin, kan kalau naikin berat makanya saya sama teman saya," jelas dia.

Setelah beres memindahkan ban serep, Bayu dan temannya mengecek bungkusan plastik hitam mencurigakan tadi.

"Teman saya bilang itu sampah, guling atau mayat, pas saya lihat itu, Allahu Akbar saya langsung lari perasaan saya sih udah aneh," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved