Konsultan Hukum Tersangka Pelecehan

Iming-iming Konsultan Hukum Predator Anak di Kalibata Jaksel, Janji Kasih HP dan Uang ke Korban

Konsultan hukum berinisial HW (39) melecehkan anak tetangganya, SQ (12), di kamar apartemen di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

|
Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com
BARBUK HW - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menunjukkan barang bukti kasus pelecehan anak di bawah umur oleh konsultan hukum berinisial HW, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Konsultan hukum berinisial HW (39) melecehkan anak tetangganya, SQ (12), di kamar apartemen di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebelum melakukan aksinya, HW mengiming-imingi korban dengan sebuah hadiah.

Ia berjanji bakal memberikan handphone (HP) dan sejumlah uang jika korban mau menuruti permintaannya.

"Kalau anak itu sendiri diajak ngobrol, dia iming-iming mau kasih handphone, dapat uang, terus akhirnya diajak dan dia bawa ke kamarnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Rabu (1/10/2025).

Nicolas mengungkapkan, pelaku mengajak korban menonton video porno sebelum melakukan aksi bejatnya.

"Tersangka memperlihatkan video-video terkait dengan kegiatan-kegiatan layaknya orang dewasa untuk menambah gairah daripada anak tersebut dan akhirnya terjadi persetubuhan dan pencabulan terhadap korban," ungkap Nicolas.

Kasus ini terbongkar setelah sejumlah tetangga korban curiga dengan aktivitas pelaku selama satu bulan terakhir.

Pelaku diketahui sering mengajak korban ke kamar apartemennya. Tetangga yang curiga lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Setelahnya, polisi mulai melakukan penyelidikan hingga menemukan sejumlah bukti dan menangkap pelaku.

"Ada kecurigaan-kecurigaan warga di situ dan ada pihak keluarga tentunya melihat yang tidak beres. Akhirnya melapor ke kami dan kami melakukan penyelidikan, dan akhirnya terungkap dari alat bukti, barang bukti yang kita berhasil kumpulkan," ujar Kapolres.

Saat ini pelaku HW telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan. HW terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Ciri-ciri Predator Seks

Menandai pedofil, jika mereka ada di sekitar kita, bukanlah perkara yang mudah. Karena tidak ada ciri sangat khusus yang membedakan mereka dengan orang lainnya. 

Umumnya pedofil suka dekat dengan anak-anak. Tapi, tidak semua yang dekat dengan anak-anak pasti pedofil. Perlu diingat juga, tidak semua pedofil adalah pelaku kejahatan seksual. 

Meski tidak ada ciri khusus dari para pedofil ini, menurut yayasan nirlaba yang bergerak di bidang kesejahteraan anak Educate and Empower Kids, orangtua bisa mewaspadai seseorang yang menunjukkan ciri umum: 

  • Seorang predator seks, mungkin memberi perhatian khusus kepada anak dan membuat anak merasa istimewa. 

Mereka akan cenderung untuk mencoba untuk memenangkan kasih sayang anak dengan sering memberi hadiah. 

Contohnya,"Saya punya sekotak permen, yuk kita berbagi." Atau, kepada anak yang lebih tua, mungkin mereka akan mengatakan, "Kamu suka grup musik X? Saya punya tiket konsernya untuk kita. Itu juga band favorit saya." 

  • Mereka mungkin mengisolasi anak dengan melibatkannya dalam kegiatan yang menyenangkan yang mengharuskan mereka untuk menyendiri bersama-sama.
  • Mereka juga mungkin akan mencoba menyentuh anak di depan Anda, orangtuanya, supaya anak berpikir bahwa Anda tidak keberatan jika dia disentuh oleh Si Predator. 

Sentuhannya berupa sentuhan sederhana tepukan di pundak, atau meminta pelukan selamat tinggal. Mereka tidak akan memaksakan sebuah sentuhan untuk menghindari kecurigaan. 

  • Perlu diingat bahwa kontak fisik pertama antara predator dengan korban sering bersifat non-seksual yang dirancang untuk memengaruhi anak. 

Tujuannya, supaya anak nyaman dan bisa disentuh, sehingga jalan untuk melakukan aktivitas seksual menjadi lebih terbuka. 

  • Seorang predator mungkin juga akan mengambil keuntungan dari rasa ingin tahu alami anak tentang seks. 

Caranya, mereka akan mengatakan lelucon yang "jorok", atau mengajak anak bermain permainan yang mengarah ke aktivitas seks. 

  • Seorang predator, secara diam-diam, memerhatikan apa yang menjadi kesukaan anak supaya bisa memikat anak dengan menawarkan apa yang anak sukai.

Setelah anak terpikat, tidak menutup kemungkinan, mereka akan ditawari mencoba narkoba atau alkohol juga. 

Setelah beberapa saat, predator akan meminta anak mengakses media porno sebagai balasan atas pemberian mereka selama ini. 

Dalam meminta, mereka tidak akan menggunakan cara kasar atau memaksa. Mereka lebih percaya keampuhan bujuk rayu. 

  • Seorang predator juga kerap menampilkan dirinya sebagai pendengar yang simpatik ketika orangtua dan teman mengecewakan anak. 

Predator sering menarget anak yang merasa terisolasi dari teman dan keluarganya.

  • Seorang predator sering memerlakukan korban sebagai orang yang istimewa dalam "hubungan" mereka. 

Mereka akan berpura-pura berbagi rahasia penting kepada anak, membuat anak merasa dipercaya dan diistimewakan. 

Ujungnya, anak juga diminta berbagi sesuatu yang penting dengan Si Predator.

Berita Update

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved