Masjid Jakarta Islamic Centre Terbakar

Tunjukkan Keberanian, Heru Budi Tinjau TKP Kebakaran Masjid JIC:Rela Panas-panasan Berseragam Damkar

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menunjukkan keberanian masuk ke lokasi kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tinjau kebakaran Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Heru Budi Hartono menunjukkan keberanian masuk ke lokasi kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara. 

Sebelum menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, lokasi JIC berdiri ini sempat menjadi tempat prostitusi yang dikenal dengan nama lokalisasi Kramat Tunggak.

JIC menempati lahan bekas kawasan lahan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara pada era 1970-1999.

Menara Masjid Jakarta Islamic Centre yang terlihat miring, Selasa (25/9/2018)
Menara Masjid Jakarta Islamic Centre yang terlihat miring, Selasa (25/9/2018) (TribunJakarta.com/Afriyani Garnis)

Lokalisasi Kramat Tunggak merupakan lokasi rehabilitasi sosial bagi pekerja seks komersil yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin.

Pada awal pembukaannya tahun 1970-an, terdapat 300 orang wanita tuna susila (WTS) dengan 76 orang muncikari.

Kemudian, di tahun 1999 menjelang ditutupnya lokasi ini, jumlah WTS mencapai 1.615 yang dibawahi 258 orang muncikari.

Alih-alih menjadi tempat pembinaan bagi para pekerja seks, tempat tersebut justru menjadi tempat para muncikari melancarkan niatnya. 

Keberadaan tempat itu membuat gerah masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Mereka pun mendesak agar lokalisasi Kramat Tunggak ditutup.

Baca juga: Masjid Jakarta Islamic Centre Hangus Kebakaran, Pj Gubernur DKI Heru Budi Segera Diperbaiki

Pada 1997 direkomendasikan agar Lokres tersebut ditutup. 

Kemudian pada 1998 dikeluarkan SK Gubernur KDKI Jakarta No. 495/1998 tentang penutupan panti sosial tersebut.

Lokres Kramat Tunggak kemudian secara resmi ditutup pada 31 Desember 1999. 

Pemda Provinsi DKI Jakarta melakukan pembebasan lahan eks lokres Kramat Tunggak.

Setelah dibebaskan banyak muncul gagasan terhadap lokasi bekas Kramat Tunggak tersebut. 

Ada yang mengusulkan pembangunan pusat perbelanjaan (mall), perkantoran, dan lain sebagainya.

Namun Gubernur H Sutiyoso memiliki ide lain, yaitu membangun Islamic Centre.

Baca juga: Heru Budi Hartono Pastikan Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre Nihil Korban Jiwa

Gagasan Gubernur DKI Jakarta dua periode itu mendapatkan respons yang sangat positif.

Pembangunan Masjid Jakarta Islamic Centre mulai berjalan di tahun 2001.

Lalu, pada 4 Maret 2003, akhirnya diresmikan oleh Sutiyoso.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Jakarta Islamic Centre yang Terbakar, Lokasi Berdirinya Masjid Bekas Tempat Prostitusi Besar

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved