Kasus Gangguan Ginjal Akut

Anak Menderita Gagal Ginjal Akut, Si Ibu Baru Tahu dari Tiktok Diduga Dipicu Obat Sirup Paracetamol

Dwy selaku ibu sempat lemas dan pingsan lantaran tak kuasa mendengar kabar sejumlah anak penderita gagal ginjal akut berujung kematian.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 71 kasus gangguan ginjal akut atipikal anak usia 0-18 tahun di Jakarta per 19 Oktober 2022 dan 40 anak di antaranya meninggal dunia. Dinkes melakukan penyisiran ke seluruh rumah sakit untuk memastikan ada tidaknya pasien gangguan gagal ginjak akut atipikal. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Usai beberapa hari balitanya berinisial AP (2 tahun 3 bulan) terkulai lemah di rumah sakit, Dwy Septiana (32) baru mengetahui diduga sakit gagal ginjal akut yang diderita buah hatinya terkait obat sirup Paracetamol.

Ia mengetahui informasi itu dari video yang beredar lewat aplikasi Tiktok.

Namun, anaknya yang masih balita sudah terlanjur mengonsumsi obat sirup yang kini dilarang beredar oleh pemerintah tersebut.

"Awalnya saya lihat di Tiktok begitu. Sebelum berita ini viral saya udah ngasih obat (sirup) duluan. Saya kan sebelumnya enggak tahu," kata ibu AP, Dwy Septiana (32) kepada TribunJakarta.com di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/10/2022).

Namun, ia baru menyadari video tersebut setelah sang anak dilarikan ke RSCM.

"Saya sudah ngasih obat duluan sebelum berita ini viral. Udah terlanjur. Ternyata bener beritanya. Pas kagetnya (dapat informasi) dari dokter dan ujung-ujungnya (meninggal)," kata Dwy.

Baca juga: Ortu Pasien Gagal Ginjal Akut di RSCM Bikin Grup WA untuk Saling Menguatkan

Namun, kini Dwy menyikapi kenyataan ini dengan lebih tenang.

Dwy selaku ibu sempat lemas dan pingsan lantaran tak kuasa mendengar kabar sejumlah anak penderita gagal ginjal akut berujung kematian.

Suasana ruangan lantai basement I RSCM yang digunakan sebagai kamar sementara keluarga pasien penunggu anaknya yang menderita penyakit ginjal akut pada Jumat (21/10/2022).
Suasana ruangan lantai basement I RSCM yang digunakan sebagai kamar sementara keluarga pasien penunggu anaknya yang menderita penyakit ginjal akut pada Jumat (21/10/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Dia pun sudah menerima kondisi anaknya yang menderita gagal ginjal akut.

Sebab, ia menyadari banyak anak yang menderita penyakit tersebut lebih parah ketimbang anaknya.

"Ke sini-sini udah bisa menerima. Alhamdulilah. Banyak ibu-ibu yang anaknya lebih parah kondisinya dibanding anak saya," katanya.

Awalnya, AP dirawat di Rumah Sakit Hermina Cilengsih Kabupaten Bogor dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.

Dwy mengatakan memang gejala yang dialami sang buah hati tak parah seperti pasien lainnya.

Baca juga: 99 Nyawa Anak Melayang Akibat Gagal Ginjal Akut, Berikut 5 Merek Obat Sirup Ditarik BPOM

Sang anak masih bisa mengeluarkan air kencing sementara tak sedikit anak penderita penyakit gagal ginjal akut yang tak bisa kencing.

AP tak memiliki penyakit bawaan dan belum pernah terjangkit Covid-19.

Dwy mengatakan AP masih terlihat sadar meski bicaranya suka melantur.

"Mudah-mudahan masuk kategori ringan lah. Tapi tetep harus cuci darah karena racun di dalamnya harus dikeluarin," pungkasnya.
 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved