Jasad Wanita Terbungkus Plastik
Rudolf Si Pembunuh Wanita Tol Becakayu Punya Profesi Mulia Pelaku, 3 Sosok Ini Jadi Target Dibunuh
Polisi mengungkap motif Christian Rudolf Tobing membunuh teman wanitanya, AYR alias Icha, di apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap motif Christian Rudolf Tobing membunuh teman wanitanya, AYR alias Icha, di apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Jasad korban yang terbungkus plastik dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Hengki menjelaskan, penyidik masih mendalami pengakuan tersangka terkait motif pembunuhan.
Pasalnya, terdapat beberapa barang korban yang hilang.
Baca juga: Rudolf Memang Niat Bunuh Sampai Keluar Uang Ratusan Ribu, Kian Emosi Saat Korban Ditelepon Sosok Ini
"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, tersangka berprofesi sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.
"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," ungkap Hengki.

Rudolf dikabarkan pernah menjadi pendeta muda di gereja di kawasan Bogor, Jawa Barat. Terkait hal ini, Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini sedang kita dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan ini sedang didalami," ujarnya.
Rudolf Punya Tiga Target Yang Dibunuhnya
Baca juga: Rudolf Punya Tiga Target Yang Dibunuhnya, Terungkap Alasannya Lebih Dulu Habisi Nyawa AY
Christian Rudolf Tobing (36) ternyata punya tiga target orang yang mau dibunuhnya.
Namun dia baru membunuh satu targetnya yakni AYR alias Icha (36).
Belum membunuh dua target lainnya, Rudolf sudah lebih dulu dibekuk polisi.
Pembunuhan yang dilakukan Rudolf kepada AY menjadi sorotan dalam sepekan terakhir.
Hal itu bermula dari ditemukannya jasad wanita dalam plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (17/10/2022).
Baca juga: Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu Turut Incar Nyawa Dua Temannya, Foto di Medsos Jadi Pemicu
Puncaknya saat beredar rekaman CCTV saat Rudolf tersenyum ketika berada di lift sambil mendorong troli yang ternyata di dalamnya adalah mayat korbannya.
Incar 3 Target
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebelum membunuh AY alias Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yakni berinisial H yang saat ini sedang tak akur dengannya.

"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sempat mencoba menemui H.
Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I (Icha)," terang Panji.
Selain itu, Panji yoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka.
Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.
Baca juga: Pembunuh Yang Bawa Jasad Wanita Sambil Tersenyum di Lift Termasuk Psikopat? Ini Analisa Kriminolog
Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
Rudolf mengaku korban Icha merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.
"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panji.
Pelaku dan Korban Sahabat

AY dan Rudolf Tobing sendiri ternyata bersahabat karena keduanya pernah tergabung dalam satu komumitas siaran yang sama.
"Pelaku dan korban cukup dekat bisa dibilang sahabat, karena keduanya pernah bergabung di komunitas," ucap Panji.
"Pelaku dan korban melakukan siaran bareng," imbuhnya.
Panji kemudian menegaskan tak ada hubungan asmara antara Rudolf Tobing dan AY.
Rudolf Tobing sendiri dikenal sebagai seorang pendeta muda di sebuah gereja di Bogor.
Baca juga: Misteri Peran Putri Candrawathi: Klaim Tak Terlibat, Sosok Ini Sebut Dia Otak Pembunuh Brigadir J
"Pelaku berinisial R usianya 36 tahu, dulu pelaku ini pernah menjadi pendeta muda di gereja di wilayah Bogor," kata Panji.
"Untuk hubungan asmara tidak ada, mereka teman siaran bareng," imbuhnya.
Sebelumnya Rudolf Tobing disebut membunuh AY setelah keduanya terlibat perkelahian, pelaku marah karena korban menelepon seorang pria berinisial H.
Yang terbaru, Panji menyebut tak ada perkelahian antara AY dan Rudolf Tobing.
Rudolf Tobing ternyata memang sudah merencanakan pembunuhan AY.

Baca juga: Maksud Hati Antar Makanan, Botak Kaget Lihat Penghuni Kontrakan di Bekasi Tewas Telungkup
"Tidak bersitengan, setelah kami melakukan pendalaman pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Panji.
Panji lalu membeberkan motif sesungguhnya Rudolf Tobing tega membunuh AY yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri.
Niat jahat Rudolf Tobing ternyata timbul seusai melihat AY berfoto dengan H di media sosial.
Rudolf Tobing geram terhadap AY, pasalnya H adalah sosok yang ia anggap sebagai musuh.
Rudolf Tobing merasa AY mengkhianatinnya.

Baca juga: Terbaru Mayat Dibuang di Tol Becakayu, Ini 3 Kasus Pembunuhan Sadis di Bekasi Sebulan Terakhir
"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ucap Panji.
"Inisial H, R dan H ini bermusuhan,"
"Ini terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai R di suatu acara teman pelaku juga, jadi pelaku merasa sakit hati,"
"Dia merasa korban seharusnya berada di pihaknya, kenapa harus berjalan dengan pihak yang tidak disukai oleh pelaku," imbuhnya.