Di Hari Ultahnya yang Ke-2, Alba Menanti Hasil Laboratorium Karena Diduga Derita Gagal Ginjal Akut

Tepat menginjak usia yang kedua tahun pada hari ini, Sabtu (22/10/2022) seharusnya menjadi hal yang membahagiakan bagi Alba dan kedua orangtuanya.

Kompas.com
Ilustrasi. Penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak. 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Tepat menginjak usia yang kedua tahun pada hari ini, Sabtu (22/10/2022) seharusnya menjadi hal yang membahagiakan bagi Alba dan kedua orangtuanya.

Namun, orangtuanya malah harus was-was menanti hasil laboratorium anaknya yang sudah sejak Kamis (20/10/2022) dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhakti Mulia, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

"Hari ini tepat anak saya berulang tahun yang kedua. Tapi saya malah was-was karena menunggu hasil laboratorium," ujar Ibnu (31) saat ditemui di RS Bhakti Mulia, pada Sabtu (22/10/2022).

Ibnu menceritakan, sebelumnya Alba sempat mengalami batuk dan demam selama empat hari.

Tanpa berpikir panjang, pada Selasa (18/10/2022) ia membawa Alba ke Puskesmas Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, RSUD Kabupaten Tangerang Setop Penggunaan Obat Sirop Bagi Pasien

Namun saat diperiksa di Puskesmas Kedoya, karena keterbatasan alat, Ibnu harus memboyong Alba ke Puskesmas Kebon Jeruk untuk dicek darahnya.

"Dari Puskesmas Kebon Jeruk itu saya balik lagi ke Puskesmas Kedoya buat baca hasil pemeriksaannya," ucap Ibnu.

Ibnu mengatakan, bahwa saat itu Alba mengalami penurunan trombosit.

"Trombositnya kurang, harusnya 15.000 tapi cuma 14.500 waktu itu," kata Ibnu.

 Tak butuh waktu lama, pihak Puskesmas Kebon Jeruk lalu memberikan surat rujukan supaya bisa diperiksa lebih lanjut di RS Bhakti Mulia.

Baca juga: Balita di Depok Wafat Akibat Gagal Ginjal Akut, Sang Ibu Ungkap Permintaan Terakhir: Dia Suka Jajan

Ibnu bercerita, saat pemeriksaan di RS Bhakti Mulia, ternyata Alba mengalami infeksi saluran pencernaan.

Hal tersebut dibuktikan juga dengan cerita Ibnu saat Alba buang air besar, feses yang dikeluarkan berwarna hitam.

"Pas itu Alba langsung dikasih obat sirup, ada tiga jenis. Tapi satu jenis obatnya harus ditebus di apotek," ujar Ibnu.

Rabu (19/10/2022) malam, Alba kesusahan untuk buang air kecil. 

Ibnu pun menceritakan bahwa keesokan harinya, pada Kamis (20/10/2022), seharian Alba tidak bisa kencing.

Tangisan pun sempat terdengar oleh Ibnu, saat Alba muntah usai makan sarapan paginya.

Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Ibnu langsung membawa Alba ke RS Bhakti Mulia untuk dirawat.

"Saya kan panik juga ya. Kondisi anak kok mirip dengan yang sedang ramai diberitakan (gagal ginjal akut). Makanya saya langsung bawa ke rumah sakit," ucap Ibnu.

Selama kurang lebih dua hari dirawat di RS Bhakti Mulia, Ibnu mengatakan bahwa Alba sudah diambil darahnya untuk dicek.

Dokter pun juga sudah mewanti-wanti kemungkinan gejala Ibnu mengarah pada gagal ginjal akut.

Baca juga: Simak Daftar 91 Merek Obat Sirop yang Diminum Pasien Gangguan Ginjal Akut, Ini Kata Menkes

"Ini sekarang tinggal menunggu hasil laboratoriumnya. Saya pasrah apapun hasilnya, yang penting Ibnu sehat terus ke depannya," kata Ibnu sambil menghela napas cukup panjang.

Di akhir obrolan, Ibnu berharap kepada pemerintah, supaya dapat segera mencari dan memberikan solusi terkait gagal ginjal akut ini.

Biar bagaimana pun juga, menurut Ibnu banyak sekali orangtua yang dihantui rasa khawatir (termasuk dirinya), akan kesehatan anaknya.

Ciri Gagal Ginjal Akut pada Anak 

Berdasarkan keterangan Kemenkes, para orang tua diminta mewaspadai ciri-ciri gagal ginjal akut pada anak, yaitu:

1. Diare

2. Mual

3. Muntah

4. Demam selama 3-5 hari

5. Batuk

6. Pilek

7. Sering mengantuk

8. Jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.

Pastikan bila anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air.

Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan).

Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu Kemenkes menghimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan.

Pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.

“Belajar dari pandemi COVID-19, pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri," ujar Yanti Herman.

 Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah agar penyakit ini bisa di cegah sedini mungkin.

"Karenanya kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal akut maupun penyakit lain yang berpotensi mengalami KLB,” imbuh dr. Yanti


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diduga Terkena Gagal Ginjal Akut, Ibnu Pasrah Menanti Hasil Laboratorium Anaknya.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dian Anditya Mutiara

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved