Jasad Wanita Terbungkus Plastik
Terkuak Ucapan AY Beberapa Detik Sebelum Dibunuh Rudolf, Ajakan Podcast Berujung Kolong Tol Becakayu
Terkuak ucapan AY alias Icha beberapa detik sebelum dibunuh sahabatnya sendiri, Rudolf Tobing (36) di apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak ucapan AY alias Icha beberapa detik sebelum dibunuh sahabatnya sendiri, Rudolf Tobing (36) di apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Indrawienny Panjiyoga menyebut setelah sampai di apartemen, Rudolf Tobing berdalih jika siaran podcast disponsori oleh salah satu produk kalung kesehatan.
TONTON JUGA
Sekedar informasi sebelumnya Rudolf Tobing mengajak Icha ke apartemen karena ingin membuat podcat, siapa sangka hal tersebut ternyata hanya siasat jahat mantan pendeta muda tersebut.
Di dalam kamar apartemen yang sudah sengaja disewa, Rudolf kemudian meminta Icha untuk berpura-pura menjadi korban penculikan.
Ia lalu mengikat tangan dan kaki Icha.
Icha yang tidak menaruh curiga kepada Rudolf mengikuti kemauan dari tersangka.
Baca juga: Polisi akan Periksa Kejiwaan Rudolf Tobing di RS Polri, Eks Pendeta Muda Pencabut Nyawa Icha
Nahas, momen itu yang justru menjadi awal mula petaka kepadanya terjadi.
"Pada saat di TKP pelaku berbincang masalah podcast lalu menyampaikan ke korban bahwa nanti promosinya itu seakan-akan ada korban itu adalah korban penculikan," ucap Panji.
"Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban,"
"Pada saat kaki dan tangan terikat pelaku langsung berbicara dengan korban sebenarnya pelaku membohongi korban," sambungnya.
Dalam kondisi terikat itu, Icha dicecar Rudolf Tobing alasan berteman dengan H yang saat itu menjadi musuhnya.
Baca juga: Sewa Kamar Apartemen Demi Eksekusi Rekan Kerja, Rudolf Sempat Cek Tarif Pembunuh Bayaran
Kesal dengan jawaban korban, Rudolf lalu menampar Icha.
Tindakan itu terjadi berulang kali.
"Lalu di situ pelaku menyampaikan kepada korban kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H?," terang Panjiyoga.
Rudolf Tobing bahkan sempat bertanya apakah Icha akan melaporkannya ke polisi jika dia dilepaskan.
Korban berjanji tidak akan melaporkan Rudolf Tobing ke pihak kepolisian.
Namun, Rudolf Tobing tidak percaya dengan jawaban tersebut hingga akhirnya mencekik korban hingga meninggal dunia.
Baca juga: Anggap Terlalu Mahal, Rudolf Tobing Tak Jadi Pakai Jasa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Temannya
"Pelaku kembali menganiaya korban dengan menampar korban dua kali dan kembali bertanya 'apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya?',"
"Walaupun dijawab 'tidak akan melaporkan' tapi pelaku tidak percaya. Akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik," katanya.
Motif Rudolf Tobing
Motif sebenarnya Rudolf Tobing membunuh AY dan lalu membuangnya ke kolong Tol Becakayu, terungkap.
Hal tersebut disampaikan Indra Wienny Panji Yoga saat menjadi narasumber di Kompas TV, pada Jumat (21/10/2022).
Mulanya Panji menjelaskan soal hubungan AY dan Rudolf Tobing.
TONTON JUGA
AY dan Rudolf Tobing ternyata bersahabat, keduanya pernah tergabung dalam satu komumitas siaran yang sama.
"Pelaku dan korban cukup dekat bisa dibilang sahabat, karena keduanya pernah bergabung di komunitas," ucap Panji.
"Pelaku dan korban melakukan siaran bareng," imbuhnya.
Panji kemudian menegaskan tak ada hubungan asmara antara Rudolf Tobing dan AY.
Rudolf Tobing sendiri dikenal sebagai seorang pendeta muda di sebuah gereja di Bogor.

Baca juga: Misteri Peran Putri Candrawathi: Klaim Tak Terlibat, Sosok Ini Sebut Dia Otak Pembunuh Brigadir J
"Pelaku berinisial R usianya 36 tahu, dulu pelaku ini pernah menjadi pendeta muda di gereja di wilayah Bogor," kata Panji.
"Untuk hubungan asmara tidak ada, mereka teman siaran bareng," imbuhnya.
Sebelumnya Rudolf Tobing disebut membunuh AY setelah keduanya terlibat perkelahian, pelaku marah karena korban menelepon seorang pria berinisial H.
Yang terbaru, Panji menyebut tak ada perkelahian antara AY dan Rudolf Tobing.
Rudolf Tobing ternyata memang sudah merencanakan pembunuhan AY.

Baca juga: Maksud Hati Antar Makanan, Botak Kaget Lihat Penghuni Kontrakan di Bekasi Tewas Telungkup
"Tidak bersitengan, setelah kami melakukan pendalaman pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Panji.
Panji lalu membeberkan motif sesungguhnya Rudolf Tobing tega membunuh AY yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri.
Niat jahat Rudolf Tobing ternyata timbul seusai melihat AY berfoto dengan H di media sosial.
Rudolf Tobing geram terhadap AY, pasalnya H adalah sosok yang ia anggap sebagai musuh.
Rudolf Tobing merasa AY mengkhianatinnya.

Baca juga: Terbaru Mayat Dibuang di Tol Becakayu, Ini 3 Kasus Pembunuhan Sadis di Bekasi Sebulan Terakhir
"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ucap Panji.
"Inisial H, R dan H ini bermusuhan,"
"Ini terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai R di suatu acara teman pelaku juga, jadi pelaku merasa sakit hati,"
"Dia merasa korban seharusnya berada di pihaknya, kenapa harus berjalan dengan pihak yang tidak disukai oleh pelaku," imbuhnya.
Panji kemudian kembali menegaskan pembunuhan AY memang sudah direncanakan dengan matang oleh Rudolf Tobing.
Baca juga: Masih Bisa Senyum Pria Bawa Bungkusan Berisi Mayat Rekan Kerja, Lalu Dibuang ke Kolong Tol Becakayu
Hal tersebut terbukti dari Rudolf Tobing yang sengaja menyewa satu unit kamar di apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Terkait senyuman Rudolf Tobing yang viral saat mendorong troli berisi jenazah AY, Panji membeberkan jawaban mengejutkan.
Rupanya senyuman Rudolf Tobing yang terekam CCTV tersebut, karena ia merasa puas telah membunuh AY.
"Dari keterangan pelaku, merasa senang karena target bisa dicapai," kata Panji.
Tak cuma itu, Rudolf Tobing ternyata tak hanya mengincar nyawa AY saja.
Ia juga sudah menyusun rencana untuk membunuh dua temannya yang lain.
"Sebetulnya pelaku ada dua korban lagi yang diincar, terkait foto yang dilihat di medsos," kata Panji.
"Iya teman-teman dia," imbuhnya.
