Jasad Wanita Terbungkus Plastik

Sebelum Rudolf, 6 Tahun Lalu Ada Kasus di Apartemen yang Modusnya Sama, Korban Dibuang di Kolong Tol

Sebelum yang dilakukan Rudolf Tobing kepada AY, enam tahun lalu juga terjadi kasus pembunuhan sadis di apartemen yang modusnya nyaris sama.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa/Tribunnews
Rudolf Tobing (kiri) tersenyum saat mendorong mayat wanita yang dibunuhnya di dalam lift apartemen (foto kiri). Enam tahun sebelumnya, aksi serupa dalam membuang jasad wanita yang dibunuhnya di Apartemen pernah dilakukan oleh Calvin Soepargo (42) (foto kanan). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum yang dilakukan Rudolf Tobing (36) kepada AY alias Icha (36), enam tahun lalu juga terjadi kasus pembunuhan sadis di apartemen yang modusnya nyaris serupa.

Kesamaan itu mulai dari jasad korban yang dibawa turun dari lift apartemen menggunakan troli hingga jasad korban yang dibuang di kolong tol.

Jasad kedua korban pembunuhan sadis di apartemen itu juga sama-sama wanita.

Diketahui, beberapa hari terakhir publik sedang menyoroti pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing kepada Icha.

Utamanya soal latar belakang Rudolf Tobing sebagai bekas pendeta dan viral ekspresi pelaku yang tersenyum meski sedang mendorong jasad korban dengan troli di lift.

Baca juga: Pembunuh Tersenyum di Lift: Korban Janji Tak Lapor Polisi, Rudolf Makin Bernafsu Habisi Nyawa Icha

Berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa motif pembunuhan ini karena dendam.

Pelaku marah saat tahu korban dekat dengan sosok berinisial H yang disebutkan adalah musuh pelaku.

Padahal antara korban dan pelaku merupakan teman kerja.

Terungkap makna senyum puas pembunuh wanita yang terekam CCTV saat membawa mayat wanitanya di lift bukan karena dia bermaksud agar orang yang ditemuinya tak curiga.
Terungkap makna senyum puas pembunuh wanita yang terekam CCTV saat membawa mayat wanitanya di lift bukan karena dia bermaksud agar orang yang ditemuinya tak curiga. Sebelum yang dilakukan Rudolf Tobing (36) kepada AY alias Icha (36), enam tahun lalu juga terjadi kasus pembunuhan sadis di apartemen yang modusnya nyaris serupa.(Istimewa)

Hal itulah yang membuat korban Icha menerima ajakan Rudolf untuk berada di apartemen yang disewa pelaku di hari kejadian yakni di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Timur.

Setelah korban sampai di apartemen, Rudolf Tobing berdalih jika siaran podcast disponsori oleh salah satu produk kalung kesehatan.

Di dalam kamar apartemen yang sudah sengaja disewa, Rudolf kemudian meminta Icha untuk berpura-pura menjadi korban penculikan.

Ia lalu mengikat tangan dan kaki Icha.

Icha yang tidak menaruh curiga kepada Rudolf mengikuti kemauan dari tersangka.

Nahas, momen itu yang justru menjadi awal mula petaka kepadanya terjadi.

Baca juga: Bukan Mau Nutupi Aksinya, Terungkap Alasan Pembunuh Wanita Tersenyum Saat Dorong Mayat:

"Pada saat di TKP pelaku berbincang masalah podcast lalu menyampaikan ke korban bahwa nanti promosinya itu seakan-akan ada korban itu adalah korban penculikan," ucap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

"Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban,"

"Pada saat kaki dan tangan terikat pelaku langsung berbicara dengan korban sebenarnya pelaku membohongi korban," sambungnya.

Dalam kondisi terikat itu, Icha dicecar Rudolf Tobing alasan berteman dengan H yang saat itu menjadi musuhnya.

Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Dari penyelidikan polisi, mayat tersebut adalah jasad Ade Yunia Rizabani (36) yang diduga jadi korban pembunuhan, di antaranya ditemukan luka penganiayaan di leher dan mulut.
Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Dari penyelidikan polisi, mayat tersebut adalah jasad Ade Yunia Rizabani (36) yang diduga jadi korban pembunuhan, di antaranya ditemukan luka penganiayaan di leher dan mulut. (Kolase TribunJakarta.com)

Kesal dengan jawaban korban, Rudolf lalu menampar Icha.

Tindakan itu terjadi berulang kali.

"Lalu di situ pelaku menyampaikan kepada korban kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H?," terang Panjiyoga.

Rudolf Tobing bahkan sempat bertanya apakah Icha akan melaporkannya ke polisi jika dia dilepaskan.

Korban berjanji tidak akan melaporkan Rudolf Tobing ke pihak kepolisian.

Namun, Rudolf Tobing tidak percaya dengan jawaban tersebut hingga akhirnya mencekik korban.

"Pelaku kembali menganiaya korban dengan menampar korban dua kali dan kembali bertanya 'apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya?',"

Baca juga: Target Tercapai, Terkuak Arti di Balik Senyum Rudolf Tobing di Lift Setelah Berhasil Habisi Icha

"Walaupun dijawab 'tidak akan melaporkan' tapi pelaku tidak percaya. Akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik," katanya.

Selain Icha, Rudolf diketahui juga mengincar H dan seorang wanita berinisial S untuk dibunuhnya.

Kasus Serupa Enam Tahun Silam

Enam tahun silam atau tepatnya pada tahun 2016 silam, ada kasus pembunuhan di apartemen di Jakarta yang modus pembuangan jasadnya nyaris sama dengan apa yang dilakukan Rudolf.

Pembunuhan sadis itu dilakukan Calvin Soepargo (42) kepada Farah Nikmah Ridhallah (24).

Saat itu, pelaku terekam CCTV lift Tower B Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara saat membawa box berisi mayat korban.

Calvin Soepargo (42) pelaku
Calvin Soepargo (42) pelaku pembunuh kepada Farah Nikmah Ridhallah (24) terekam CCTV di lift Tower B Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara saat membawa box berisi mayat korban.

Dari rekaman CCTV tersebut terlihat pada Minggu (10/7/2016), pukul 19.38 WIB Calvin yang mengenakan jaket hitam tampak mengambil troli apartemen yang masih kosong.

Kondisi dalam lift saat itu ada tiga orang yang bersama dengan pelaku. Calvin terlihat berusaha untuk berperilaku sewajarnya seperti biasa.

Selang satu menit, pukul 19.39 WIB Calvin telah sampai di lantai 27 dimana unit miliknya berada.

Ia segera membawa trolinya untuk mengambil box plastik yang sudah dipacking sejak Sabtu (9/7/2016).

Pukul 19.44 ia terlihat memasuki lift yang sama dengan membawa box plastik yang sudah terikat rapi dengan tali rafia.

Baca juga: Niat Konten Prank Diculik Malah Jadi Bencana, Wanita Ini Termakan Skenario Busuk Eks Pendeta Muda

Box plastik tersebut berisi mayat korban, yang juga merupakan teman kencannya yang baru dikenalnya pada Jumat (8/7/2016).

Berbeda dengan Tobing yang tersenyum saat berada di lift, untuk di kasus Calvin, selama di dalam lift, ia nampak begitu gelisah.

Beberapa kali ia menengok dan memegang box tersebut, hingga akhirnya ia tiba di lantai dasar dalam waktu dua menit.

Sesampainya di lantai dasar, dengan menggunakan troli, pelaku kemudian memindahkan jenazah korban ke dalam mobil yang disewanya.

Korbannya Sama-sama Dibuang di Kolong Tol

Rudolf Tobing membuang jasad Icha yang dibungkusnya dengan plastik di kolong Tol Becakayu dan ditemukan pada Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Terbaru Mayat Dibuang di Tol Becakayu, Ini 3 Kasus Pembunuhan Sadis di Bekasi Sebulan Terakhir

Sedangkan Calvin membuang jasad korbannya yang dia masukan ke box plastik di bawah kolong tol PIK dan ditemukan petugas keamanan pada Selasa (12/7/2016).

Berdasarkan keterangan dari Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, korban dan pelaku yang berprofesi sebagai pengusaha sarang burung walet tersebut tidak memiliki hubungan kekerabatan atau suami istri.

Berawal dari pertemuan yang disengaja di apartemen pelaku, Jumat (8/7/2016), korban diiming-imingi Rp 4 juta untuk melakukan hubungan intim dengan pelaku, sampai akhirnya pelaku kesal dan tersinggung saat korban meledeknya 'loyo' setelah berhubungan badan dengan mengatakan ‘Kamu keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi..'.

a Calvin Soepargo (
Tersangka Calvin Soepargo (42) pelaku pembunuh kepada Farah Nikmah Ridhallah (24) melakukan rekonstruksi saat membuang mayat korban di kolong tol PIK pada tahun 2016 silam.

Tersinggung mendengar hal itu, Calvin langsung memukul kepala korban dengan kayu dan mencekiknya hingga meninggal.

Setelah korban meninggal, jasad korban dimasukan ke box plastik beralaskan seprei bermotif kotak-kotak berwarna pink, kemudian diberi kapur barus dan dilakban rapi serta diikat dengan tali rafia warna biru.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved