Cerita Kriminal

Chat Terakhir Sela dengan Ibunda Sebelum Tewas Dibunuh di Indramayu: Ragu Bisa Pulang ke Jakarta

Neneng mengungkapkan, mendiang putri sulungnya Sela Anggita Putri (20) sempat mengirimkan pesan atau chat lewat WhatsApp yang berisi ketidakyakinannya

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com
Keluarga Sela Anggita Putri (20), wanita yang dibunuh dalam kamar kos di Indramayu, menangis sembari berpelukan di rumahnya di Jalan Bendungan Batik, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (24/10/2022). Sementara ibu korban, Neneng Hasanah (37) mengaku sempat gelisah hingga sulit tidur beberapa hari sebelum anaknya tewas.  

"Pelaku kami amankan di kawasan Kebuyutan Sukmajaya Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Indramayu," ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah. 

Baca juga: Kesaksian Tukang Es Tebu Lihat Detik-detik Sebelum Pelaku Tusuk Driver Ojol: Ada Duel Dulu

AKBP Lukman menyampaikan, seusai melakukan pembunuhan Minggu dini hari pukul 2.30 WIB, pelaku diringkus pukul 21.00 WIB.

Selain melakukan pembunuhan, tersangka SPR juga tega melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya yang sudah meninggal dunia.

"Tersangka meminta korban untuk tiduran di samping tersangka. Lalu tersangka langsung melangkahi badan korban dan mencekik leher korban dengan menggunakan kedua tangan tersangka hingga korban lemas," kata Lukman.

Seusai membunuh Sela, pelaku juga mengambil barang-barang berharga korban seperti handphone, dompet, dan uang tunai. 

Atas perbuatannya, SRP dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 KUHP tentang pencurian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved