Cerita Kriminal

Bikin Nyawa Emak-emak Hilang, Pria di Kalideres Ini Cuma Bisa Termenung Usai Tunjukkan Aksi Beringas

F awalnya tak berniat menghabisi nyawa saudara iparnya SM. Tapi dia tersulut emosi hingga bertindak beringas menghilangkan nyawa saudara iparnya itu.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Wajah F (36) tertunduk lesu usai polisi menghadirkan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). F awalnya tak berniat menghabisi nyawa saudara iparnya SM. Tapi dia tersulut emosi hingga bertindak beringas menghilangkan nyawa saudara iparnya itu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Jam menunjukkan pukul 13.20 WIB ketika seorang pria berkaos oren berjalan perlahan ke depan lobi Polres Metro Jakarta Barat.

Pria berambut botak tipis itu menunduk saat para wartawan menyorotkan kamera ke arahnya.

Sembari berjalan, kedua tangan pria berinisial F (36) itu digamit oleh polisi tak berseragam menuju depan meja konferensi pers.

Di sana, sudah berjejer barang bukti berupa sejumlah gelang, kalung dan anting.

Terdapat juga uang ratusan ribu, pakaian dan dua buah ponsel di atas meja.

Baca juga: Emosi Perceraiannya Diungkit, Pria Lucuti Perhiasan Rp 13,8 Juta dari Mayat Kakak Ipar di Kalideres

Pria tersebut kemudian diminta berdiri di belakang Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan dan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar.

Ia memakai masker putih.

Pria itu terus menunduk enggan untuk mengangkat dagunya.

Bahkan, ketika diminta wartawan untuk melihat ke kamera, pria itu bergeming.

Wajah F (36) tertunduk lesu usai polisi menghadirkan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022).
Wajah F (36) tertunduk lesu usai polisi menghadirkan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Tatapannya hanya mengarah ke bawah. Raut wajahnya menampilkan kesedihan. 

Ia tertunduk malu.

Usai sosoknya diabadikan dengan kamera para wartawan, pria yang mengenakan celana pendek selutut itu kemudian digiring masuk ke sebuah ruangan.

Setelah konferensi pers selesai pun, F masih tertunduk lesu dan berjalan perlahan keluar lobi.

Baca juga: Rudolf Memang Niat Bunuh Sampai Keluar Uang Ratusan Ribu, Kian Emosi Saat Korban Ditelepon Sosok Ini

Sambil bertelanjang kaki, ia berjalan menuju mobil reskrim Polsek Kalideres.

Ia lalu masuk ke dalam bagasi mobil dalam posisi kaki meringkuk.

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan, mengatakan pembunuhan itu bermula saat F berkunjung ke rumah SM pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

F mengaku awalnya tak berniat menghabisi nyawa saudara iparnya itu.

"Pelaku datang ke rumah korban dengan niat untuk mengurus Kartu Keluarganya (KK). Pelaku meminta saran kepada korban. Dia mau memisahkan namanya dengan istrinya karena mau bercerai," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan pada Selasa (25/10/2022).

F telah bercerai dengan istrinya dan mau menanyakan kepada saudara iparnya bagaimana cara memisahkan KK.

Padahal, SM sendiri masih dalam proses perceraian dengan sepupu F.

Wajah F (36) tertunduk lesu usai polisi menghadirkan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022).
Wajah F (36) tertunduk lesu usai polisi menghadirkan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Namun, saat bertanya itu menurut pengakuan pelaku, justru korban menyalahkan si pelaku terkait bagaimana proses dia bercerai dengan istrinya," katanya.

Karena merasa dipojokkan, F tiba-tiba emosi.

Ketika SM mau ke kamar mandi, F diam-diam mengikuti.

Pelaku lalu menepuk bahu SM.

Begitu menoleh, F lalu mengayunkan bogem mentah ke arah SM.

Tampak depan rumah duka SM (55) di Kampung Made, Nomor 63, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (24/10/2022). Mayat SM ditemukan dengan luka akibat benda tumpul di kepala. Perhiasan yang menempel di tubuhnya dilucuti oleh adik iparnya, F (36). Terbaru F (inset) sudah diamankan oleh personel gabungan Personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dan sempat dihadirkan dalam konferensi pers pada Selasa (25/10/2022).
Tampak depan rumah duka SM (55) di Kampung Made, Nomor 63, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (24/10/2022). Mayat SM ditemukan dengan luka akibat benda tumpul di kepala. Perhiasan yang menempel di tubuhnya dilucuti oleh adik iparnya, F (36). Terbaru F (inset) sudah diamankan oleh personel gabungan Personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dan sempat dihadirkan dalam konferensi pers pada Selasa (25/10/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Korban pun melawan dengan mencakar pelaku. Pelaku langsung melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara membanting korban ke lantai dan membenturkan kepala korban ke lantai sampai korban meninggal dunia," tambahnya.

Melihat SM sudah terkapar tak berdaya, F mencomoti sejumlah perhiasan emas seperti gelang, kalung dan anting dengan total seberat 30 gram.

Setelah itu, pelaku dengan santai berjalan keluar rumah agar tak dicurigai tetangga sekitar. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved