Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
"Nanti Ya Dek," Obrolan Terakhir Brigadir J dengan Sang Kekasih Vera Simanjuntak Sebelum Dibunuh
Vera Simanjuntak mengungkapkan komunikasi terakhir dirinya bersama sang kekasih Brigadir J sebelum tewas. Vera sempat bertanya ke Brigadir J.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Vera Simanjuntak mengungkapkan komunikasi terakhir dirinya bersama sang kekasih Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas.
Diketahui, Vera menjadi salah satu dari 12 saksi yang dimintai keterangan dalam sidang lanjutan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bharada Eliezer alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Di hadapan Majelis Hakim, Vera mengaku sempat berkomunikasi terakhir kali pada tanggal 8 Juli.
"8 Juli jam 16.10 WIB, itu ada telepon, 4 panggilan tak terjawab dari beliau," kata Vera dalam kesaksiannya, Selasa (25/10/2022).
Vera menuturkan, sempat mendapat panggilan tak terjawab sebanyak empat kali dari Brigadir J pada tanggal 8 Juli lalu.
Baca juga: Semuanya Terbongkar, Vera Simanjuntak Ungkap Curhatan Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Tangisan Pecah
Karena tak sempat terangkat, Vera akhirnya menyampaikan pesan kepada sang kekasih melalui chat. Namun, dirinya tidak mendapat balasan dari Brigadir J.
"Awalnya chat ceklis satu, dan tidak pernah di WA beliau seperti itu. Terus tiba-tiba, centang biru dua, di read. Tapi gak dibalas," tuturnya.
Pada pukul 16.31 WIB, Vera mengaku sempat menelepon Brigadir J untuk menanyakan alasan ia menelepon Vera sampai berkali-kali.
Namun, saat itu Brigadir J tak banyak bicara.
"Saya tanya 'kenapa Bang?', itu diangkat. 'Nanti ya Dek, nanti Abang kabari lagi'," kata Vera menirukan ucapan Brigadir J.
Sempat Dapat Ancaman

Sebelumnya, Vera juga bercerita bahwa Brigadir J sempat mendapat ancaman.
Hal ini diungkapkan Vera saat bersaksi di persidangan lanjutan Bharada E, Selasa (25/10/2022).
Vera bercerita, pada 19 Juni lalu Brigadir J sempat meminta maaf kepada dirinya.
"Tanggal 19 Juni, (Yoshua) ngechat saya. Lebih ke minta maaf 'Abang minta maaf ya dek, Abang banyak salah'. Kata Vera bercerita.
Baca juga: Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J? Kamaruddin Simanjuntak dan Bharada E Beda Pendapat
"Saya tanya, minta maaf kenapa. 'Pokoknya Abang minta maaf banyak salah'," tuturnya.
Vera mengaku sempat bertanya kepada Brigadir J apa maksud dari permintaan maafnya itu.
Akan tetapi, Brigadir J tak mau menjawab.
Hingga beberapa hari kemudian, tepatnya di tanggal 21 Juni kata Vera keduanya sempat melakulan video call bersama.
Pada saat itu, sang kekasih alias Brigadir J sempat bercerita sedang memiliki masalah.
"Dia video call saya, bertanya 'lagi dimana Dek?' 'Lagi di rumah bang'. 'Gak dinas?' 'Engga'.
"Dia bilang, 'Abang ada masalah Dek'. Saya bilang, 'ceritalah Bang masalah apa, jangan dipendam sendiri'. 'Enggak lah Dek, biarlah Abang yang nanggung ini," katanya.
Dengan suara bergetar, Vera menceritakan komunikasi terakhir dirinya bersama Brigadir J melalui chat whatsapp, telepon, dan juga video call.
Hingga pada tanggal 7 Juli sekitar pukul 20.00 WIB, Vera bercerita sempat mendapatkan panggilan tak terjawab.
"Terus jam setengah 9 malam, dia nelepon lagi. Saya angkat, katanya 'dimana Dek?' Saya bilang 'lagi dinas malam bang, Kenapa?'.
"Kata dia 'kurang ajar orang ini'," kata Vera.
Saat itu, Vera mengatakan bahwa Brigadir J sempat bercerita bahwa dirinya mendapat ancaman.
"Tanggal 7 Juli, dia bercerita ada ancaman berani naik ke atas, saya bunuh,"
"Aku diancam," kata Vera menirukan ucapan brigadir J.
"Diancam bagaimana? 'Berani naik ke atas ku bunuh kau'," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya Richard Eliezer alias Bharada E akan menjalani sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Sebanyak 12 saksi, diagendakan memberikan keterangan dalam sidang lanjutan tersebut.
Vera Hutabarat, kekasih Brigadir J termaksud salah satu dari 12 saksi yang akan dimintai keterangannya hari ini.
Selain itu, juga termaksud Pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, serta Kedua orang tua Yosua yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Sementara delapan saksi lainnya, diantaranya ialah Mareza Rizki, Yuni Artika Hutabarat, Devianita Hutabarat, Novitasari Nadea, Rohani Simanjuntak, Sangga Parulian, Roslin Emika Simanjuntak, dan Indrawanto Pasaribu.