Cerita Kriminal
Orang Tua Murid SDN Kalisari 01 Jaktim Ngadu ke Balai Kota, Anaknya Dipukul dan Dibully
salah satu orang tua murid SDN Kalisari 01 melaporkan kasus yang menimpa anaknya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kinanti (36), salah satu orang tua murid SDN Kalisari 01, Jakarta Timur manfaatkan layanan pos pengaduan masyarakat di kantor Balai Kota DKI Jakarta untuk melaporkan kasus yang menimpa anaknya.
Ia mengaky anaknya menerima perundungan atau bully di sekolahnya.
"Saya mengadukan tentang pembullyan yang terjadi ya di SDN 01 Kalisari, di kelas 5. Anak saya. (Kasus pembullyan) sudah terjadi 1 bulan yang lalu," katanya di lokasi, Selasa (25/10/2022).
Sebelum ke Balai Kota DKI, Kinanti mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mencari keadilan atas kasus ini. Apalagi, kata dia, anaknya merupakan korban bullying.
Sebagai langkah awal, ia melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah. Kemudian dilanjut dengan membuat laporan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Baca juga: Anak Disabilitas Korban Bully di Cirebon Dikenal Sosok Baik, Beda Sama Kelakuan 3 Pelaku di Sekolah
Sayangnya, lanjut dia, belum ada tindakan yang membuat pihaknya merasa yakin bahwa anaknya aman untuk bersekolah kembali.
Pasalnya, sejak kejadian tersebut anaknya belum berani kembali ke sekolah dan terus mengikuti terapi psikologi.
"Anak saya tuh korban pembullyan dan sampai saat ini anak saya itu masih menjalani terapi psikologi dan masih belum berani untuk ke sekolahnya. Tapi dari sekolah itu tidak ada kebijakan apa-apa. (pembullyan) secara verbal dan fisik."
"Anak saya dipukuli di bagian kepalanya belakang. Kami sudah visum dan hasil visumnya kebetulan sampai saat ini kita tidak dikasih tahu oleh Polres Jakarta Timur. Kita tidak tahu hasil visum anak kami. Tapi pihak sekolah sudah mengutarakan duluan. Jadi pihak sekolah lebih tahu duluan dibanding saya sebagai ortunya," paparnya.
"Kita sudah mengadakan rapat dari dinas pemprov tapi belum mendapat hasil apa-apa juga. Makanya saya sampai ke sini. Mudah-mudahan dari sini ada tindak lanjut yang lebih baik," ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaktifkan kembali layanan pos pengaduan masyarakat di kantor Balai Kota DKI Jakarta mulai Selasa (18/10/2022).
Dengan demikian, Heru mempersilakan bagi siapapun masyarakat yang ingin datang secara langsung untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dialaminya kepada petugas Pemprov DKI Jakarta.
"Kita akan buka sampai 9.30 WIB, ya 9.30 WIB selesai. Kan mereka juga harus ada tugas di wilayah masing-masing," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Sebagai informasi, sebelumnya Pos Pengaduan Masyarakat ini pernah menjadi program andalan di masa kepemimpinan Jokowi-Ahok atau Basuki Tjahja Purnama di Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kinanti-orang-tua-murid-di-posko-pengaduan-masyarakat-Balai-Kota-DKI-Selasa-25102022.jpg)