Kasus Gangguan Ginjal Akut

RSUD Depok Karantina 21 Merek Obat Sirup, Ada yang Mengandung Etilen Glikol

Komite Farmasi dan Terapi RSUD Kota Depok telah mengkarantina puluhan merek obat sirup yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut terhadap anak-anak

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Dirut RSUD Depok Devi Maryori (tengah) saat memberi keterangan ihwal perkembangan kasus gagal ginjal akut di Kota Depok, Selasa (25/10/2022). Komite Farmasi dan Terapi RSUD Kota Depok telah mengkarantina puluhan merek obat sirup yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut terhadap anak-anak 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Komite Farmasi dan Terapi RSUD Kota Depok telah mengkarantina puluhan merek obat sirup yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut terhadap anak-anak.

"Kami sudah membuat edaran dari Komite Farmasi Terapi untuk menghentikan pemakaian obat sirup pada anak dan juga mengkarantina obat sirup yang sudah ada di RSUD," jelas Dirut RSUD Depok Devi Maryori, saat dijumpai wartawan di RSUD Depok, Selasa (25/10/2022).

Total, ada 21 merek obat sirup yang telah dikarantina oleh pihaknya.

"Ada 21 obat sirup hitam, tapi tidak semuanya mengandung zat yang dimaksud etilen glikol," tuturnya.

"Tapi memang ada yang mengandung tapi tetap kami karantina semuanya sesuai dengan edaran dari Kementerian Kesehatan," timpal ia lagi.

Baca juga: RSUD Depok Rujuk 1 Pasien Usia 15 Tahun Gejala Gagal Ginjal Akut ke RSCM

Sebelumnya diberitakan, Devi mengatakan sejauh ini pihaknya baru menerima seorang pasien yang terindikasi mengidap gagal ginjal akut.

Pasien berusia 15 tahun itu pun telah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut.

Dirut RSUD Depok Devi Maryori saat memberi keterangan ihwal perkembangan kasus gagal ginjal akut di Kota Depok, Selasa (25/10/2022).
Dirut RSUD Depok Devi Maryori saat memberi keterangan ihwal perkembangan kasus gagal ginjal akut di Kota Depok, Selasa (25/10/2022). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Kami sudah merujuk satu pasien, satu pasien itu dengan kondisi yang bergejala (gagal ginjal akut) dan memperlihatkan hasil pemeriksaan penunjang yang mengarah ke sana sehingga kami langsung merujuk ke RSCM," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved