Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Sebelum Bharada E Bersimpuh, Ada Sosok yang Lebih Dulu Video Call Ayah Brigadir J untuk Mohon Ampun

Ayahanda Brigadir J Samuel Hutabarat bercerita pernah ada yang menelponnya untuk meminta maaf atas tewasnya putra tercintanya tersebut. Siapa?

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat bercerita pernah ada yang menelponnya lewat panggilan video call untuk mohon ampun atas tewasnya putra tercintanya tersebut. Hal ini terjadi sebelum Bharada E bersimpuh kepada orangtua Brigadir J di persidangan, siapa sosok tersebut? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat bercerita pernah ada yang menelponnya lewat panggilan video call untuk mohon ampun atas tewasnya putra tercintanya tersebut.

Hal itu terjadi jauh sebelum momen Bharada E meminta maaf secara langsung kepada orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak di persidangan, Selasa (25/10/2022).

Di persidangan kala itu, Bharada E sempat bersimpuh lalu mencium tangan orangtua Brigadir J untuk meminta maaf atas penembakan yang dilakukannya kepada almarhum.

Kepada orangtua Brigadir J, Bharada E berjanji akan berkata jujur untuk memberikan keadilan atas kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan silam.

Dikutip dari TvOneNews, Samuel Hutabarat mengaku sudah memaafkan Bharada E meski polisi muda tersebut telah menembak putranya sampai tewas.

Baca juga: Bantah Istri Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Febri Diansyah: Kamaruddin Tak Lihat Secara Langsung

"Saya selaku ayah dari almarhum mengingat suatu ajaran di kepercayaan saya, selaku saya Umat Nasrani itu sangat diajarkan bagi kami,"

"Bahwa seseorang kalau sudah bersimpuh atau mengakui kesalahannya, kita mengampuninya," ucapnya, Jumat (28/10/2022).

Samuel kemudian bercerita momen seseorang melakukan panggilan video call kepadanya jauh sebelum Bharada E bersimpuh.

Sopannya Bharada E alias Eliezer ketika bertemu dengan orangtua Brigadir J alias Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Di depan orangtua pria yang telah ia tembak tersebut, Bharada E terlihat bersimpuh jelang persidangan.
Sopannya Bharada E alias Eliezer ketika bertemu dengan orangtua Brigadir J alias Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Di depan orangtua pria yang telah ia tembak tersebut, Bharada E terlihat bersimpuh jelang persidangan. (Kolase TribunJakarta)

Seseorang tersebut merupakan keluarga besar Bharada E, tepatnya sang paman.

"Pamannya sudah pernah melepon saya secara video call. Secara langsung dari Manado kalau gak salah,"

"Pamannya video call minta ampun atas nama keluarga besar," kata Samuel Hutabarat.

Tak lama setelah itu, Samuel Hutabarat kemudian menerima surat permintaan maaf yang ditulis Bharada E dari dalam tahanan.

Jujur saya, kata Samuel, kala itu hatinya masih berat menerima permintaan maaf dari Bharada E dan keluarga besarnya.

Namun lambat laun Samuel sadar, Bharada E menyesali perbuatannya dan mengakui telah melakukan pembunuhan Brigadir J.

"Memang saat itu belum begitu saya terima maafnya saya masih merasa berduka,"

"Jadi saya lihat Bharada E ini hari demi hari sangat menyesali perbuatan dia, jadi saya berpikir secara kerohanian, dia saya lihat mengakui kesalahannya," kata Samuel Hutabarat.

"Namun kita ini tinggal di negara hukum, tentu proses hukum terus berjalan," sambungnya.

Baca juga: Reza Hutabarat Kirim WA dan Telepon Brigadir J, Tak Tahu Kakaknya Meninggal di Rumah Ferdy Sambo

Saat minta maaf pun suara Bharada E bergetar

Sebelum bersimpuh di kaki orangtua Brigadir J, Bharada E sempat mengucapkan permohonan maafnya di depan publik.

Permohonan maaf itu dilayangkan Bharada E setelah menjalani sidang perdana sepekan lalu, Selasa (18/10/2022).

Beda dengan sikapnya ke Ferdy Sambo, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat sudah memaafkan Richard Eliezer alias Bharada E.
Ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat bercerita pernah ada yang menelponnya sambil menangis untuk meminta maaf atas tewasnya putra tercintanya tersebut.

Suaranya bergetar, Bharada E juga menyesal telah menembak Brigadir J sampai akhirnya tewas di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan silam.

Bharada E yang mengenakan kemeja putih didampingi pengacaranya, Ronny Talapessy mengucapkan permintaan maafnya kepada orangtua Brigadir J.

"Sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos,"

"Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di Sisi Tuhan Yesus Kristus," katanya dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas Tv.

"Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, bapak ibu, Reza, dan seluruh keluarga besar Bang Yos saya mohon maaf,"

"Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan, serta penghiburan untuk keluarga Almarhum Bang Yos,"

"Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya hanya ingin mengatakan bahwa saya

Sadar karena diperintah atasan

Samuel Hutabarat mengetahui soal penyesalan yang diungkapkan Bharada E.

Permintaan maaf dan penyesalan yang diutarakan Bharada E diterima keluarga Brigadir J, termasuk sang ayah.

Samuel menekankan agar proses hukum atas perkara pembunuhan berencana anaknya tetap berjalan.

Baca juga: Kubu Putri Candrawathi Semprot Klaim Kamaruddin Soal Istri Ferdy Sambo Ikut Nembak Brigadir J

"Kami dari orang tua almarhum memang selalu diajarkan selaku umat beragama, apalagi Eliezer mengaku kesalahannya.

Apabila kita tidak memaafkan seseorang yang sudah mengakui kesalahannya, itu berarti kita sudah bersalah juga," kata Samuel dikutip dari live streaming Kompas TV.

"Oleh karena itu kami memaafkan Eliezer, tapi kita ikuti terus proses hukum yang berjalan," lanjut dia.

Samuel memaklumi posisi Bharada E dalam situasi rencana penghabisan nyawa anaknya tersebut.

"Dalam hal ini kami memaklumi posisi RE dalam peristiwa itu. RE kan yang diperintah oleh atasannya untuk menghabisi nyawa almarhum Josua," ucap Samuel.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved