Kasus Gangguan Ginjal Akut
Tak Semua RS Bisa Tangani Gagal Ginjal, Dinkes DKI: Cuma Ada 3 Dokter Spesialis di Jakarta
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan tak semua RS mampu melayani kasus gagal ginjal akut pada anak. Cuma ada 3 dokter ahli ginjal di Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Tadinya sudah disebar informasi untuk rujuk ke banyak rumah sakit, ada 21 rumah sakit," kata Rifai di rumahnya, Jalan Sarang Bango, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2022).
Ia melanjutkan, "Bilangnya ada yang nolak, ada yang belum kasih jawaban."
Baca juga: Kronologi 17 Hari Gagal Ginjal Akut Renggut Nyawa Anak 7 Tahun di Cilincing Jakarta Utara
Penolakan dari berbagai rumah sakit untuk menangani FA bukan tanpa alasan, begitu penjelasan Rifai.
Awalnya, FA sempat dirawat di Rumah Sakit Pekerja, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
Di sana, pihak rumah sakit memberitahukan orang tua bahwa gejala yang dihadapi FA adalah gejala gagal ginjal akut.
Terutama ketika anak 7 tahun itu mengalami gangguan buang air kecil.
Akan tetapi, rumah sakit tersebut tidak bisa memberikan penanganan maksimal terhadap FA karena minimnya fasilitas.
Pihak Rumah Sakit Pekerja lantas menyarankan agar FA dirujuk ke rumah sakit lain yang sekiranya mumpuni untuk penanganan gagal ginjal akut.
Setelah ditolak 21 rumah sakit, Rifai dan istrinya Romlah (33) memutuskan membawa FA ke RSCM yang banyak menangani kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.
"Makanya butuh rumah sakit grade A, dikasih saran ke RSCM karena di sana komplit," kata Rifai.
"Akhirnya kami setuju langsung dibawa ke RSCM," ucapnya kemudian.
FA menjalani perawatan selama sepekan di RSCM sebelum meninggal dunia pada 17 September 2022.
Almarhumah meninggal dengan kondisi kesehatan yang cukup buruk di ruang PICU RSCM.
Menurut keterangan Rifai, FA sempat mengalami masalah kesehatan pada awal September.
Ia kemudian melarikannya ke Klinik Dompet Dhuafa Rorotan di dekat rumahnya.