Cerita Kriminal

Uang Rp10 Juta Bawa Petaka, Sekuriti Jadi Terlibat Skenario Pembunuhan Wanita di Apartemen Jakut

Bujuk rayu diberi uang Rp10 juta, seorang sekuriti berinisial IK (37) jadi terlibat dalam kasus pembunuhan seorang wanita bernama Jersy Sutanto.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ilustrasi Borgol - Bujuk rayu diberi uang Rp10 juta, seorang sekuriti berinisial IK (37) jadi terlibat dalam kasus pembunuhan seorang wanita bernama Jersy Sutanto. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bujuk rayu diberi uang Rp10 juta, seorang sekuriti berinisial IK (37) jadi terlibat dalam kasus pembunuhan seorang wanita bernama Jersy Sutanto.

Diketahui, IK ikut membantu membuang jasad Jersy Sutanto di sebuah selokan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat

Pelaku utama pembunuhan tersebut adalah pacarnya Jersy Sutanto yakni H (34).

"Perannya membantu membuang jasad korban ke selokan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Dalam hal ini, kata Hengki, IK mau membantu H untuk menghilangkan jasad korban lantaran diiming-imingi uang sebesar Rp10 juta.

"Tersangka H meminta tolong kepada IK untuk membantu membuang jasad korban dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 juta," ucapnya. 

Diketahui, warga di sekitar Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas.

Baca juga: 7 Tahun Dendam Kesumat, Pengakuan Rudolf Tobing Membunuh Icha di Apartemen dengan Senyuman

Mayat perempuan itu ditemukan pada Jumat (14/10/2022) lalu.

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan soal itu.

Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap dua orang pelaku yang berperan membunuh dan membantu membuang jasad korban.

Awalnya, H membunuh pacarnya itu di sebuah apartemen di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES)

Setelah itu, pelaku menghubungi IK untuk membantunya membawa korban yang disebut pelaku sedang sakit.

"Tersangka IK dihubungi okeh H untuk datang ke unit apartemen dan meminta tolong mengantarkan istrinya Jersy Sutanto yang sedang sakit ke rumah sakit," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022). 

Saat itu, IK datang tanpa kecurigaan ke kamar apartemen H.

Namun, IK melihat ternyata Jersy Sutanto sudah tidak bernyawa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved